Bukan Islam, Ternyata Ini Agama Pertama dari Kerajaan Pagaruyung Beserta Sejarah dan Peninggalannya
Bukan Islam, Ternyata Ini Agama Pertama dari Kerajaan Pagaruyung Beserta Sejarah dan Peninggalannya--Foto: Facebook.com/Yucherry
Penyebab Runtuhnya dari Kerajaan Pagaruyung
1. Perang Padri
Terjadinya perang saudara yang disebut Perang Padri. Hal ini karena ada sekelompok orang yang masih bertahan dengan keyakinannya dan menentang pemerintah.
BACA JUGA:Benarkah 600 Tahun Sebelum Kerajaan Majapahit, Islam Telah Ada di Nusantara?
Walaupun kedudukan raja pada ketika itu masih sangat dihormati. Akan tetapi perang sudah tidak bisa dielakkan lagi.
Kemudian wilayah yang dulunya dikuasai oleh Pagaruyung sedikit demi sedikit terpengaruh oleh kerajaan lainnya, dan kemudian memisahkan diri.
2. Campur Tangan Belanda
Kaum Padri menyerbu dan tak henti-hentinya sehingga membuat masyarakat Pagaruyung semakin terdesak, mereka kemudian mencari sekutu.
Masyarakat Pagaruyung memilih Belanda untuk dimintai bantuan, akan tetapi imbalan yang harus dibayarkan adalah penyerahan Pagaruyung kepada Belanda.
BACA JUGA:Kerajaan Tertua di Tanah Pasundan, Kerajaan Salakanagara Diyakini Lebih Tua dari Kerajaan Kutai
Menandatangani perjanjian dilakukan pertemuan formal, Sultan Muning Alamsyah beserta pemuka adat lainnya.
Dengan persetujuan dari berbagai pihak itu, Pagaruyung resmi menjadi milik Belanda, kemudian raja yang saat itu memimpin dijadikan Regent Tanah Datar.
Pihak Belanda pun semakin semena-mena, ini membuat persekutuan kaum Padri dengan kaum adat sedikit mereda.
Yang pada akhirnya mereka melupakan perbedaan untuk bersatu mengusir Belanda.
BACA JUGA:Sejarah Islam di Bengkulu: Libatkan 5 Kerajaan Sebagai Pintu Masuk, Ini Pengaruh Perkembangannya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


