Efek Samping Pengobatan Kanker, Raja Charles III Sempat Dirawat dan Batalkan Agenda

BACA JUGA:Mudik Lebaran 1446 H, Dinkes Bengkulu Berikan Pesan Kesehatan Penting

Namun, kondisi tersebut cukup serius hingga membuatnya harus mengurangi aktivitas publik untuk sementara waktu.

Pengumuman mengenai diagnosis kanker Raja Charles pertama kali disampaikan pada Februari 2024. 

Meski demikian, raja berusia 75 tahun ini tetap melaksanakan sejumlah tugas kenegaraan, meskipun dengan jadwal yang lebih terbatas.

Tetap Menjalani Pengobatan dan Tugas Kenegaraan

Sejak akhir April, Raja Charles sudah kembali menghadiri beberapa acara publik sembari menjalani pengobatan kanker rutin setiap pekan.

BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Kendaraan, Polres Bengkulu Selatan Rekayasa Lalu Lintas Arus Mudik 2025

BACA JUGA:Seluruh Pabrik Sawit di Bengkulu Hentikan Operasional Jelang Lebaran 2025, Petani Diimbau Ikuti Standar Panen

Keputusan untuk kembali aktif dalam tugasnya menunjukkan komitmennya untuk tetap menjalankan perannya sebagai kepala negara meskipun dalam kondisi kesehatan yang tidak sepenuhnya pulih.

Pengumuman terbaru ini mungkin menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat Inggris dan dunia internasional terkait kesehatan Raja Charles. 

Namun, dengan kembalinya ia ke Clarence House dan tetap menjalankan tugas-tugas kenegaraan, publik bisa sedikit merasa tenang bahwa kondisinya masih dalam penanganan yang baik.

Ke depannya, pihak Istana Buckingham kemungkinan akan terus memberikan informasi terbaru mengenai kesehatan Raja Charles, terutama jika ada perubahan dalam jadwal kegiatannya.

Sumber: