BPBD Bengkulu Periksa Total Peralatan dan Personel Hadapi Potensi Bencana Libur Nataru
Kepala BPBD Kota Bengkulu, I Made Ardana--Riko/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu memastikan tingkat kesiapsiagaan berada pada level tertinggi.
Usai mengikuti Forum Group Discussion (FGD) Forkopimda yang digelar Pemerintah Kota Bengkulu, BPBD langsung menyiapkan langkah taktis dengan menggelar simulasi gabungan sebelum seluruh personel diterjunkan ke lapangan dan menempati posko siaga darurat Nataru.
Kepala BPBD Kota Bengkulu, I Made Ardana, menegaskan bahwa seluruh personel tidak hanya diwajibkan siaga, tetapi juga harus mengikuti simulasi terpadu agar mampu merespons cepat berbagai potensi keadaan darurat selama libur panjang.
“Hal yang perlu kami sampaikan, berkaitan dengan rencana simulasi gabungan. Jadi dalam dua hari ini kami akan melakukan simulasi bersama personil Damkar, Tagana, Satpol PP, dan BPBD sendiri,” ujar I Made Ardana, Jumat 5 Desember 2025.
BACA JUGA:41 Desa di Mukomuko Gagal Cairkan DD Tahap II 2025, Total Rp 10,1 Miliar Tertahan
BACA JUGA:Capaian Vaksinasi HPV 2025 di Mukomuko Menggembirakan, Ribuan Pelajar Sudah Divaksin
Menurutnya, seluruh peralatan operasional, logistik, sarana penyelamatan, hingga kesiapan mobilitas tim akan diperiksa secara detail di lapangan.
“Seluruh peralatan dan logistik akan kami cek satu per satu, tidak boleh ada yang terlewat. Ini penting karena saat personil turun ke lapangan nanti, mereka harus benar-benar siap,” tegasnya.
Latihan gabungan akan dipusatkan di kawasan Pulau Baai dengan melibatkan Damkar, Satpol PP, Tagana, serta BPBD.
“Rencananya kita akan melakukan latihan gabungan di kawasan Pulau Baai. OPD yang terlibat yaitu Damkar, Satpol PP, Tagana, dan BPBD. Harapan kami, latihan ini membuat seluruh tim semakin solid dan responsif menghadapi berbagai situasi,” tambahnya.
Di sisi lain, I Made Ardana menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
BACA JUGA:Gerakan Perkasa Membara, 85 Paket Sembako Disalurkan untuk Nelayan dan Warga Rentan
BACA JUGA:Positif Sabu dan Edarkan di Kos-Kosan, Dua Pemuda Kaur Diringkus Polisi
“Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari lokasi-lokasi rawan bencana, seperti daerah yang sering terjadi tanah longsor, pesisir saat gelombang tinggi, dan titik-titik lain yang berisiko. Tetap waspada, apalagi saat cuaca ekstrem,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


