Cegah PKH Salah Sasaran, Dinsos Mukomuko Mulai Pasang Label Bansos di Rumah KPM
Dinsos Mukomuko bersama pendamping PKH memasang label bansos di salah satu rumah KPM--Bayu/Rakyatbengkulu.com
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu mulai melakukan labelisasi rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).
Langkah ini dilakukan sebagai upaya memastikan bantuan sosial tepat sasaran serta mencegah terjadinya penyimpangan data penerima.
Kepala Bidang Pemberdayaan Fakir Miskin Dinas Sosial Mukomuko, Elly Susbenti, S.Sos, mengatakan bahwa seluruh tim pendamping PKH di setiap kecamatan telah diterjunkan untuk memasang label pada rumah-rumah penerima bantuan.
Selain sebagai penanda, labelisasi ini juga menjadi bentuk transparansi publik bahwa keluarga tersebut terdaftar sebagai penerima PKH, sehingga memudahkan proses pengawasan dan pemantauan secara berkala.
“Seluruh pendamping PKH saat ini sudah melakukan labelisasi di setiap rumah-rumah KPM. Ini cara kami mengantisipasi agar penerima bantuan benar-benar sesuai kriteria. Kalau ada warga yang tidak bersedia rumahnya dipasangi label, berarti mereka dengan sendirinya memilih keluar dari penerima PKH,” ujarnya, Sabtu 13 Desember 2025.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Buka Seleksi JPT Pratama 2025, 10 Jabatan Strategis Diperebutkan
BACA JUGA:Cegah Risiko di Tanah Suci, Dinkes Bengkulu Fokus Awasi Penyakit Jantung dan Ginjal CJH
Elly menjelaskan, pemasangan label pada rumah KPM bukan bertujuan untuk mempermalukan penerima bantuan.
Sebaliknya, langkah ini menjadi alat identifikasi agar proses verifikasi dan pemutakhiran data penerima dapat berjalan lebih tertib dan akurat.
Dengan adanya label tersebut, pendamping PKH juga dapat melakukan penilaian ulang terhadap kondisi sosial ekonomi keluarga penerima, apakah masih memenuhi kriteria sebagai KPM atau sudah layak mengikuti proses graduasi dari program bantuan sosial.
Ia menambahkan, pemerintah tidak menginginkan bantuan sosial justru dinikmati oleh keluarga yang secara ekonomi sudah tidak termasuk kategori miskin. Oleh karena itu, keterbukaan data serta kerja sama dari masyarakat menjadi faktor penting dalam menyukseskan program PKH.
BACA JUGA:Miliki Satelit Sendiri, Layanan Perbankan BRI Mampu Jangkau Pelosok Negeri dan Wilayah 3T
BACA JUGA:Regulasi Baru Haji Dongkrak Kuota Bengkulu Jadi 1.216 Jemaah
Elly menegaskan bahwa kejujuran dan kepatuhan penerima bantuan terhadap aturan program sangat diharapkan demi menjaga keadilan dan pemerataan bantuan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


