Garuda Muda Ukir Sejarah, Tiket Piala Dunia U-17 2025 dalam Genggaman

Kepercayaan Diri dan Strategi Matang

Meski telah mencetak sejarah, perjalanan Garuda Muda belum usai. Tim ini memiliki peluang besar untuk melangkah lebih jauh, bahkan melampaui capaian Indonesia di Piala Asia U-17 1990, ketika finis di posisi keempat.

“Tim menunjukkan mental dan visi bermain yang sangat baik,” ujar pelatih Nova Arianto dikutip AntaraNews.com. 

Ia menyoroti bagaimana timnya mampu mengatasi Korea Selatan dengan serangan balik mematikan, meski lawan lebih dominan. 

BACA JUGA:Terkuak, Tak Restui Pernikahan Ibu Jadi Motif Anak Bacok AyahTiri hingga Kritis di Kaur

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Tawarkan Rumah Dinas Sebagai Tempat Berlindung Korban Kebakaran

Saat menghadapi Yaman, Garuda Muda tampil lebih lepas dan eksplosif, mencetak tiga gol dari permainan terbuka serta satu gol penalti.

Nova Arianto juga memuji kecerdikan anak asuhnya dalam membaca permainan lawan. Saat menghadapi Yaman, mereka memanfaatkan kelemahan lawan di sektor kiri dan tengah untuk menciptakan peluang emas.

Kedalaman Skuad Jadi Kunci

Keberhasilan Indonesia U-17 sejauh ini tak lepas dari kepiawaian Nova dalam meramu strategi. Ia tidak hanya fokus pada keindahan permainan, tetapi juga efektivitas. 

Rotasi pemain kemungkinan akan dilakukan saat melawan Afghanistan, sebagai ajang menguji kedalaman skuad sebelum memasuki fase gugur.

BACA JUGA:Mengapa Perhatian Kecil Bisa Membuat Seseorang Jatuh Hati? Ini Penjelasan Psikologis dan Emosionalnya

BACA JUGA:Memperkuat Bonding Kakak dan Adik: Membangun Hubungan Harmonis Sejak Dini

Jika Garuda Muda terus menunjukkan performa gemilang, bukan tidak mungkin mereka mencetak sejarah baru dalam sepak bola Asia. 

Dengan kombinasi kepercayaan diri, strategi matang, dan ketajaman membaca permainan, Indonesia U-17 siap menghadapi tantangan yang lebih besar di turnamen ini.

Sumber: