El Salvador Jadi Tantangan, Timnas Selancar Ombak Jalani Aklimatisasi Ketat

RAKYATBENGKULU.COM - Tim nasional selancar ombak Indonesia tengah mempersiapkan diri secara intensif menghadapi International Surfing Association (ISA) World Surfing Games 2025 yang berlangsung di El Salvador pada 5–14 September mendatang. 

Ajang bergengsi ini mempertemukan para peselancar terbaik dunia, termasuk peraih medali Olimpiade.

Pelatih kepala timnas surfing Indonesia, Arya Subyakto, menekankan pentingnya penyesuaian kondisi tubuh dan strategi sejak dini.

"Penyesuaian aklimatisasi karena perbedaan waktu -13 jam dengan waktu WIB. Pengenalan medan. El Salvador terutama lokasi La Bocana terkenal dengan ombaknya yang tidak menentu titik pecahnya," ujarnya dikutip Antaranews.com.

BACA JUGA:Air Mata Messi Iringi Kemenangan Argentina 3-0 atas Venezuela, Momen Perpisahan di Monumental

BACA JUGA:Kejagung Ungkap Peran Nadiem Makarim di Balik Kasus Korupsi Proyek Chromebook Rp1,98 Triliun

Lebih lanjut, Arya menambahkan bahwa faktor cuaca ekstrem juga menjadi perhatian utama.

"Menjaga kebugaran dan hindari dehidrasi mengingat siang hari bisa mencapai 40 derajat Celcius," sambungnya.

Ajang World Surfing Games tahun ini menghadirkan atmosfer kompetisi yang semakin ketat. 

Sebanyak 22 atlet Olimpiade dipastikan turun, termasuk Kauli Vaast dari Prancis yang baru saja meraih emas di Olimpiade Paris 2024, serta Amuro Tsuzuki dari Jepang, peraih medali perunggu Tokyo 2020.

Brazil sebagai juara bertahan kembali membawa skuad terbaiknya untuk mempertahankan gelar, bersaing dengan sejumlah negara, termasuk Angola dan Vanuatu yang baru pertama kali ikut serta.

BACA JUGA:Korupsi Setwan DPRD Kepahiang Bongkar Rp37 Miliar, Mobil Mewah hingga Tas Branded Disita

BACA JUGA:Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Bank Raya Tebar Beragam Promo dan Program Loyalty

 Meskipun tidak menjadi ajang kualifikasi langsung untuk Olimpiade, World Surfing Games 2025 memiliki peran penting dalam penentuan unggulan menuju LA 2028.

Sumber: