Tragis! Anak Habisi Nyawa Ayah Kandung demi Utang Pernikahan, Lalu Rekayasa Jadi Kecelakaan

AUO lalu mengatur rencana dengan mengajak ayahnya berkeliling, berdalih ingin menemui pihak penggadai. 

Mereka sempat singgah di beberapa lokasi, termasuk parkiran minimarket di kawasan Krembangan, namun semua itu hanya akal-akalan pelaku untuk menenangkan sang ayah.

Ketegangan memuncak ketika keduanya kembali bertengkar di Jalan Raya Darmo Permai II. Di situlah, dalam kondisi emosi yang meledak-ledak, AUO menyikut wajah ayahnya hingga terjatuh. 

BACA JUGA:Kenapa Kita Sering Jatuh Cinta Sama Orang yang Salah? Jawaban dari Semesta

BACA JUGA:Ramalan Cinta dari Semesta! Ini 3 Pertanda Dia Emang Ditakdirin Buat Kamu

Tak berhenti di situ, pelaku mengambil benda tumpul di sekitar lokasi dan menghantam kepala korban hingga tak bernyawa.

Demi menutupi jejak kejahatannya, AUO meletakkan jasad sang ayah di pinggir jalan seolah-olah menjadi korban kecelakaan lalu lintas. 

Ia bahkan memanipulasi cerita kepada keluarganya untuk mendukung skenario palsunya.

Namun, penyelidikan forensik segera membongkar kebohongan tersebut. Hasil autopsi menunjukkan luka akibat pukulan benda tumpul yang tidak sesuai dengan kecelakaan biasa. 

Polisi kemudian mencocokkan temuan itu dengan pengakuan AUO yang akhirnya tak bisa lagi mengelak.

Latar Belakang dan Psikologi Pelaku

Kasus ini menjadi peringatan serius tentang bahaya tekanan psikologis, masalah ekonomi, dan buruknya manajemen emosi dalam keluarga. 

Meski belum ada catatan gangguan mental pada AUO, pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan adanya tekanan berat yang memicu tindakannya.

BACA JUGA:Liburan Tanpa Izin, Bupati Lucky Hakim Diperiksa 43 Pertanyaan di Kemdagri

BACA JUGA:Kembali ke Trek, Jorge Martin Ingin Pulihkan Kepercayaan Diri di MotoGP Qatar

Sumber: