Kasus Kematian PMI Adelya di Jepang Naik Penyidikan, Polda Bengkulu Buru LPK Ilegal

Sebagian korban tidak pernah diberangkatkan, sementara yang berhasil tiba di Jepang tidak mendapatkan kontrak kerja.

“Selain jumlah orang yang masih terdampar, kami juga menemukan agen ilegal di Jepang yang diduga adalah dalang pada PMI terdampar. Mereka menjanjikan pekerjaan namun tidak kunjung mendapatkan kontrak kerja,” terang Julius.

Salah satu keluarga korban, Dike, turut diperiksa penyidik. 

Ia mengaku sempat mengecek status LPK sebelum keberangkatan, dan saat itu lembaga tersebut masih terdaftar resmi.

Namun dalam prosesnya, LPK tersebut kemudian tidak lagi aktif dan kehilangan kejelasan saat Adelya sudah berada di Jepang.

“Tadi pagi kami diperiksa lagi terkait kasus TPPO yang menimpa adik kami. Kami jelaskan kronologinya. Yang jelas awalnya kami tidak tahu bahwa LPK itu ilegal, karena waktu dicek di website itu terdapat. Saat Adelia di Jepang, LPK ini tidak ada kabar dan kami cek LPK ini sudah nonaktif,” tutup Dike.

Polda Bengkulu memastikan proses penyidikan akan terus berjalan, termasuk pelacakan keberadaan calo dan pihak yang terlibat di dalam maupun luar negeri.

 

Sumber: