8 Mitos Mengenai Bulan dari Berbagai Budaya Sejak Zaman Kuno
Sejak zaman kuno terdapat 8 mitos mengenai bulan dari berbagai budaya.--dokumen/rakyatbengkulu.com
BACA JUGA:Beda Gaya Menentukan Jenis Kelamin: Mitos atau Fakta? Ini Penjelasan Dokter Boyke
BACA JUGA:Mitos atau Fakta, Mengendarai Kendaraan dengan Kecepatan Rendah Hemat BBM?
Dalam mitos Jawa, gerhana bulan dipercaya sebagai bulan yang dimakan oleh raksasa bernama Batara Kala.
Untuk mengusirnya, masyarakat akan memukul lesung (alat penumbuk padi) atau mengadakan ritual tertentu.
7. Mitos Bulan dalam Kebudayaan Aborigin Australia
- Daramulum: Dalam mitos Aborigin Australia, bulan diasosiasikan dengan dewa bernama Daramulum.
Yang sering kali digambarkan sebagai anak dari Baiame, dewa pencipta.
BACA JUGA:4 Mitos Khasiat Harimau untuk Kesehatan Manusia, Terbukti Kebenarannya?
Daramulum dianggap sebagai penjaga hukum suci dan sering digambarkan sebagai sosok yang mengendalikan pergerakan bulan di langit.
Bulan memiliki peran penting dalam ritual keagamaan mereka.
8. Mitos Bulan di Afrika
- Mawu-Lisa (Suku Fon, Benin): Dalam mitologi suku Fon di Benin, bulan dikaitkan dengan Mawu, dewi bulan dan kesuburan.
Mawu sering kali dipasangkan dengan Lisa, dewa matahari, dan bersama-sama mereka menciptakan dunia.
BACA JUGA:Mitos Harimau di Sumatera yang Masuk ke Pemukiman Warga
Dalam mitologi ini, bulan dan matahari adalah pasangan yang menjaga keseimbangan antara siang dan malam.
Bulan dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: berbagai sumber


