115 Mahasiswa Perantauan Terdampak Covid-19.
BENGKULU – Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu, kemaren (16/4) siang mendatangi Walikota Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE di Balai Kota. Tujuan kedatangan pengurus HMI tersebut, untuk melaporkan bahwa mahasiswa perantauan yang ada di Kota Bengkulu, saat ini ikut terdampak Covid-19.
Dalam kunjungannya kemarin, pengurus HMI menyerahkan data yang berisikan 115 mahasiswa perantauan yang saat ini ada di Kota Bengkulu, dan tidak bisa pulang ke daerah asalnya dengan berbagai pertimbangan dan alasan.
Ketua Umum HMI cabang Bengkulu, M Yudha IF mengatakan, untuk sementara ada 115 mahasiswa perantauan yang sudah merasakan dampak ekonomi dari Covid-19. Adapun mahasiswa tersebut berasal dari berbagai Perguruan Tinggi yang ada di Kota Bengkulu.
Terdampak Covid-19.
“Data ini baru data sementara dan kita akan terus mendata mahasiwa yang berdomisili luar Kota Bengkulu yang tidak pulang kampung. Tentunya ini bukan hanya kader HMI saja, berlaku untuk seluruh mahasiswa yang berada di Kota Bengkulu. Untuk mahasiswa yang belum mendaftar bisa menghubungi nomor 081278524118 atas nama Azizul Fikri,” Jelasnya.
Yudha menambahkan pihaknya kemarin lusa (15/4) sudah bertemu dengan pihak Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bengkulu. Tujuannya pun sama. Yakni membahas bantuan untuk mahasiswa yang tidak pulang kampung.
“Kita juga sudah membahasnya kepada Kesbangpol Provinsi untuk bantuan mahasiswa, dan direspon baik dan akan membawa ke rapat internalnya bersama Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi. Apapun yang diberikan oleh Pemprov tentu kita terima,” katanya.
Dilanjutkannya, salah satu pembahasan adalah tentang stimulus. (keringanan) uang semesteran mahasiswa dan sudah direspon oleh Kesbangpol yang mengatakan akan membahasnya kepada Gubernur Bengkulu. “Ini tentu kita tunggu bagaimana kelanjutannya,” Ungkap Yudha.
Sementara itu, Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengapresiasi yang dilakukan HMI cabang Bengkulu tersebut. “Ini akan kita respon dan kepada mahasiswa insyaAllah akan dapat paket sembako. Tetapi syaratnya mahasiswa harus tetap di kos masing-masing, yang keluyuran ke pantai dan tempat-tempat lainya itu tidak kita kasih,” Kata Helmi.(adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: