HONDA

Persaingan Ekonomi Dunia Sebabkan Harga TBS Melemah

Persaingan Ekonomi Dunia Sebabkan Harga TBS Melemah

BENGKULU - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Bengkulu kembali turun. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu Ir. Ricky Gunarwan mengatakan, penyebab melemahnya harga sawit ini, karena persaingan ekonomi global. Yakni persaingan perekonomian antara Cina dan Amerika.

 "Untuk harga TBS kita memang turun sekarang harganya sekitar Rp 1.100 untuk tingkat pabrik. Mudah mudahan setelah lebaran bisa naik kembali," kata Ricky, Senin (1/6).

Tidak hanya karena persaingan ekonomi global, namun harga dari TBS juga dipengaruhi oleh adanya wabah Covid-19. "Kita berharap pangsa pasar TBS ini kembali normal," tambahnya.

Dikatakannya, pihaknya berencana dalam Minggu ini akan membahas penetapan harga TBS itu. Karena pandemi Covid-19 saat ini, maka rapat secara langsung tidak digelar. Namun dilakukan dengan alternatif lain, yakni menerima invoice dari pihak perusahaan atau pabrik.

"Bulan depan kita akan tentukan harga kembali. Untuk penetapan kita juga menyesuaikan  invoice dengan pabrik lainnya," terang Ricky.

Untuk diketahui, harga TBS sawit sebelumnya sempat naik sebesar Rp 1.400 per kilogram namun di bulan ini kembali turun menjadi Rp 1.100. Selain itu dampak ekspor yang menurun ke negara India menjadi pemicu turunnya harga tersebut.

"Kita sendiri kebanyakan ekspor dari negara India namun disana perekonomian sangat lemah juga ini juga dampak lainnya," tukasnya.

Faktor perekonomian dunia, lanjutnya, dan juga karena perang dagang Cina dengan Amerika menjadi pendongkrak terbesar bagi penentuan harga dari TBS ini. Yang mana perekonomian saat ini juga dipengaruhi oleh adanya virus Corona, yang saat hampir melanda seluruh negara.

"Mudah mudahan Covid-19 ini berakhir maka dengan ada new normal ini kita tidak perlu berkurung di rumah saja," imbuh Ricky.

Ia berpesan dengan menyambut datangnya new normal itu, namun tidak melupakan protokol kesehatan. Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19, terutama apabila beraktifitas diluar rumah.

 "Seperti semula dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada," tutupnya. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: