HONDA

Usai Kasus Pembunuhan, Warga Doa Tolak Bala

Usai Kasus Pembunuhan,  Warga Doa Tolak Bala

BENTENG - Warga Desa Susup Kecamatan Merigi Sakti, Selasa(2/6) menggelar acara doa tolak bala dan Tahlila, pasca terjadinya pembunuhan yang pelaku dan korbannya diketahui merupakan penyuka sesama jenis. Kegiatan keagamaan itu dilakukan warga dengan tujuan agar warga terhindar dari malapetaka akibat kasus pembunuhan. Kepala Desa Susup, Bursanudin menjelaskan bahwa seluruh warga desa, mulai dari pemuka adat, tokoh agama, perangkat desa, warga dari yang tua hingga yang muda semuanya mengikuti acara dengan sama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT, dengan harapan ke depan tidak ada lagi kejadian yang menghebohkan warga beberapa waktu lalu. “Kami berharap, bisa terlindungi dan dijauhkan dari malapetaka,” terangnya. Dengan kejadian beberapa waktu lalu, juga menjadi pelajaran penting bari seluruh warga, terutama untuk dapat mengantisipasi dan mewaspadai agar kejadian yang menghebohkan tersebut tidak terulang kembali. Ditambahkannya, dari peristiwa pembunuhan itu,  bisa dijadikan pelajaran penting terutama bagi generasi muda untuk lebih giat dalam menciptakan hal yang potitif. “Pengawasan tentu akan kami perketat lagi terutama untuk jalur keluar masuk di Desa Susup,” demikian Kades. Sekadar mengingatkan, warga Desa Susup sebelumnya dihebohkan dengan pembunuhan belum lama ini. Dimana korbannya dibuang di aliran Sungai Susup. Korban sempat hilang dan dilakukan pencarian hingga waktu selama dua hari sebelum ditemukan sekitar 700 meter dari lokasi pertama kali dibuang. Kejadian ini bermula dilatarbelakangi dengan dendam antara pelaku yang berhubungan sesama jenis dengan korban yang juga tercatat sebagai mahasiswa di salah satu PTS di Kota Bengkulu.(vla)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: