HONDA

Tiga Orang Dimakamkan dengan SOP Covid-19

Tiga Orang Dimakamkan  dengan SOP Covid-19

CURUP - Jumlah warga Kabupaten Rejang Lebong (RL) yang meninggal dunia dan dimakamkan dengan standar operasional prosedur (SOP) Covid-19 kembali bertambah. Dini hari Jumat (5/6) satu warga asal Kecamatan Curup berinisial S laki-laki umur 65 tahun warga Kecamatan Curup meninggal dunia di RSUD Curup dimakamkan dengan SOP Covid-19 di pemakaman khusus Kecamatan Curup Selatan. Sehingga total warga Kabupaten RL yang dimakamkan dengan protap atau SOP Covid-19 menjadi 3 orang. Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten RL sekaligus Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Syamsir, S.KM, M.KM kepada RB menyampaikan, pasien berstatus Orang Dalam Pantauan (ODP). Dimana masuk ke RSUD Curup dengan kondisi lemah, keluhan nyeri perut, mual dan nafsu makan menurun. Serta diketahui memang memiliki penyakit bawaan DM atau kencing manis. Kemudian setelah mendapatkan pemeriksaan, jelas Syamsir, pasien ditempatkan ke ruang perawatan dan langsung dilakukan Rapid Tes oleh RSUD Curup, sesuai penanganan pasien baru. Hasil rapid tes diketahui reaktif, namun belum sempat pasien diambil sample untuk tes Swab, kondisi pasien semakin memburuk dan meninggal dunia. ‘’Pasien ini seorang laki-laki S yang berumur 65 tahun dan masuk RSUD Curup dengan keluhan nyeri perut, mual dan nafsu makan menurun serta dalam kondisi lemah. Hasil rapid tes reaktif, namun belum sempat diambil sample untuk tes swab, kondisi pasien semakin memburuk dan akhirnya meninggal dunia,’’ terang Syamsir. Selanjutnya, tambah Syamsir, mereka berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait prosedur pemakaman dengan SOP Covid-19 yang harus dilakukan. Setelah mendapatkan penjelasan dan edukasi, keluarga korban menyepakati atau setuju pemakaman dilaksanakan dengan prosedur Covid-19. ‘’Jadi total sudah ada tiga warga yang dimakamkan dengan protap Covid-19. Untuk tiga orang keluarga yang kontac erat dengan pasien, juga sudah langsung kita lakukan rapid tes, hasil tesnya semua unreaktif. Namun ketiganya kita berikan edukasi dan diminta untuk melakukan karantina mandiri,’’ imbuh Syamsir.(dtk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: