HONDA

Kapal Nelayan Sering Hantam Pemecah Ombak

Kapal Nelayan Sering Hantam Pemecah Ombak

ARGA MAKMUR – Bupati Bengkulu Utara (BU), Ir. H Mian Senin (8/6) mendatangi dermaga nelayan di Desa Pasar Palik Air Napal. Ini terkait keluhan nelayan terkait pendeknya pemecah ombak dermaga yang kerap menyebabkan kecelakaan. Pemecah ombak di pintu dermaga tersebut terlalu pendek. Jadi saat nelayan akan memasuki dermaga kerap kapal menghantam bagian pemecah ombak. Nelayan meminta pemecah ombak diperpanjang ke arah laut sehingga tidak terlalu berpengaruh dengan ombak dan membahayakan nelayan. Permintaan nelayan ini bukan tanpa alasan. Dalam setahun ini sudah 26 kapal yang pecah menghantam batu pemecah ombak tersebut. Kini nelayan harus menunggu ombak kecil untuk masuki dermaga. Ini menghindari kapal terseret menghantam ombak. Bupati BU Mian mengatakan kewenangan pembangunan kelautan jadi wewenang pemerintah Provinsi. Tapi kunjungannya kemarin untuk melihat langsung dan akan membuat usulan langsung pada gubernur atas keluhan nelayan. “Kita sudah cek. Saya juga segera berkoordinasi dengan Pak Gubernur untuk mengajukan pembangunan ini,” jelas Mian. Pembangunan pemecah ombak tersebut sudah dibangun Pemkab BU 2006 lalu sebelum pemindahan kewenangan kelautan. Pembangunan tersebut direncanakan akan dilanjutkan, namun adanya keputusan pemindahan kewenangan. “Makanya kita sangat berharap pembangunan ini dilanjutkan, karena sangat membahayakan nelayan,” ujar Mian. Kawasan Air Napal merupakan kawasan trategis pengembangan perikanan tangkap yang dilakukan nelayan. Bahkan hampir sepanjang pesisir mulai dari Air Napal hingga Putri Hijau mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan. “Sehingga pengembangan infrastruktur kelautan sangat penting. Terutama di Air Napal yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan,” pungkas Mian.(qia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: