Bank Dunia Bantu Aset PDAM Senilai Rp 44 M
BENTENG - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Rafflesia Kabupaten Benteng mendapatkan bantuan dari Bank Dunia berupa aset dengan nilai mencapai Rp 44 miliar. Bantuan tersebut nantinya akan dikelola melalui paket pengerjaan yang dikelola oleh Kementerian PUPR. "Semuanya dibantu dalam bentuk pembangunan aset untuk mendukung kinerja PDAM dalam pelayanan penyediaan air bersih bagi seluruh masyarakat Kabupaten Benteng," terang Direktur PDAM Tirta Rafflesia, Siti Yuningsih AZ, SE. Bantuan tersebut juga diberikan secara cuma-cuma, dan segera akan dilaksanakan lelang melalui lelang di Kementerian PUPR, dan pelaksana di lapangan yakni Balai Wilayah VII Sumatera yang ada di Provinsi Bengkulu. Sebelum pelaksanaan lelang kegiatan, Siti mengaku ia juga akan memaparkan secara langsung rencana pengerjaan terkait bantuan Bank Dunia tersebut. "Pengerjaan akan dilaksanakan dalam dua tahun yakni tahun 2021-2022," ujarnya. Selain dana dari Bank Dunia, untuk Pemkab Benteng juga nantinya akan menyiapkan dana pendamping dengan total mencapai Rp 11 milliar. Dana tersebut untuk tahap pertama tahun 2021 akan disalurkan sebesar Rp 4 milliar, dan sisanya tahun 2022. Dengan adanya bantuan ini, Siti berharap tidak ada lagi ke depannya keluhan terkait aset yang kurang, karena aset sangatlah penting untuk mendukung program kerja dalam hal penyediaan layanan air bersih bagi masyarakat. "Kami ingin pelayanan yang terbaik, juga bagi seluruh pelanggan PDAM Tirta Rafflesia yakni masyarakat Kabupaten Benteng," tegas Siti.(vla)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: