HONDA

Rohidin-Imam Lanjutkan Sinergi

Rohidin-Imam Lanjutkan Sinergi

BENGKULU – Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah-Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu Drs. Imam Jauhari, MH siap melajutkan sinergi yang selama ini sudah terjalin, antara Pemprov Bengkulu dan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM. Begitupun dengan rencana pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (lapas) didukung gubernur.

“Kita menyambut baik rencana pembangunan lapas di Kabupaten Kaur dan Mukomuko, karena di 2 kabupaten ini memang belum memiliki jenis pelayanan publik ini,” kata Rohidin usai menerima audiensi Kepala Kanwil Kemenkumham Bengkulu Imam Jauhari beserta jajaran, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Rabu (17/6).

Pemprov Bengkulu, sambungnya mendukung program kemenkumham tersebut dan memastikan warga binaan mendapatkan perlakuan yang baik. Sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dalam keadaan baik pula. Terkait dengan rencana pembangunan 2 lapas baru di dua kabupaten tersebut, menurutnya akan mengurangi resiko dan biaya karena selama ini tahanan dari Mukomuko dan Kaur harus dititipkan ke kabupaten tetangga, yaitu di Lapas Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara dan Rutan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan (BS).

“Tentu pemprov mendukung program ini apalagi Mukomuko dan Kaur belum memiliki Lapas. Selama ini kan kalau ada kasus di Mukomuko tahanannya dititip ke Arga Makmur, ini memerlukan biaya lagi dan berisiko tinggi. Begitu di dengan Kaur yang harus ke Manna,” beber Rohidin.

Kepala Kanwil Kemenkumham Bengkulu Imam Jauhari menerangkan kedatangannya kegedung daerah bertemu dengan gubernur selain untuk silahturahmi dan memperkenalkan diri secara langsung, juga tujuannya untuk melanjutkan sinergi dan koordinasi yang sudah terjalin baik selama ini antara Pemprov Bengkulu dengan Kanwil Kemenkumham Bengkulu. Imam berharap sinergi dan kerjasama akan semakin baik ke depannya.

“Saya mohon izin, arahan dan bimbingan kedepan. Dengan adanya sinergi, kooordinasi kedepa bisa lebih baik lagi dalam rangka melayani masyarakat Bengkulu,” jelas Imam.

Sementara itu, terkait dengan tatanan hidup aman Covid-19, Imam Jauhari menyatakan pihaknya siap memberikan pelayanan dengan protokol kesehatan terbaik bagi masyarakat Bengkulu termasuk warga binaan yang berada di lapas ataupun rutan. "Seperti saat jam besuk tetap menggunakan physical distancing, menjaga jarak dengan tidak bertemu secara langsung, tidak berkerumun cuci tangan dan lainnya,” demikian Imam. (key)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: