BANNER KPU
HONDA

Bengkulu Terendah Potensi Radikalisme

Bengkulu Terendah Potensi Radikalisme

BENGKULU – Provinsi Bengkulu sempat masuk kategori tertinggi potensi radikalisme. Namun hasil penelitian terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) baru-baru ini, Provinsi Bengkulu menjadi peringkat kedua terendah potensi radikalisme secara nasional.

Menanggapi hal ini, Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA lebih menyakini hasil penelitian terbaru ini bahwa potensi radikalisme di Provinsi Bengkulu itu rendah. Dibandingkan penelitian lama menyatakan bahwa Bengkulu masuk kategori tertinggi untuk potensi radikalisme. Mengingat kultur masyarakat Bengkulu itu sendiri itu sangat harmonis, dan penuh kekeluargaan.

“Justru dulu yang saya ragukan. Saya katakan sejak dulu, saya gak yakin karena kultur masyarakat Bengkulu itu sangat harmonis, sangat penuh kekeluargaan,” kata Rohidin ditemui usai menerima audiensi dari Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Bengkulu, di Gedung Daerah Balai Semarak Bengkulu, Jumat (26/6).

Meskipun potensi radikalisme ini rendah, namun menurut Rohidin jangan sampai membuat abai dan menjadi tidak waspada. Bersama dengan instansi pemerintahan yang lain, termasuk dengan organisasi masyarakat seperti FKPT Provinsi Bengkulu, bersinergi untuk mencegah radikalisme ini terjadi di Bengkulu.

“Bukan berarti kita abai. Iya sel-sel potensi itu ada tapi saya kira Provinsi Bengkulu bukan tertinggi di Indonesia. Bengkulu kejadian tidak pernah ada,” jelas Rohidin.

Untuk mencegah radikalisme ini terjadi, sambung Rohidin, yaitu diantaranya dapat memberikan edukasi kepada masyarakat karena radikalisme ini menyangkut pemahaman dan pola pikir sehingga menjadikan tindakan anarkis. Dengan adanya pergantian pengurus FKPT Provinsi Bengkulu, Rohidin optimis ini akan menjadikan semangat baru untuk mengedukasi masyarakat.

“Sekali lagi saya paham betul masyarakat Bengkulu tidak seperti itu apalagi yang betul-betul stay menetap di Bengkulu tidak begitu pola pikirnya. Kita justru cinta NKRI, pancasila,” tegas Rohidin.

Sementara itu, Ketua Tim FKTP, Brigjen Pol. (Purn), Drs. M. Ruslan Riza menerangkan, secara nasional Provinsi Bengkulu berada pada peringkat nomor 2 terendah potensi radikalisme. Hal ini berdasarkan penelitian dan survei dari BPNT bekerjasama dengan FKPT. Meskipun demikian, FKPT Provinsi Bengkulu tetap komitmen menjalankan perannya dalam pencegahan terorisme di Provinsi Bengkulu dan selalu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan hal - hal yang berkaitan dengan pemikiran radikal di kalangan masyarakat.

“Sebagaimana disampaikan bapak Gubernur Rohidin, kendati Bengkulu aman dari paham radikal, kita akan terus memberikan edukasi tentang bahaya terorisme dengan rutin turun langsung ke masyarakat. Itu sudah jadi komitmen sejak forum ini didirikan," demikian Ruslan. (key)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: