HONDA

Perbaikan Irigasi Tunggu DD Cair

Perbaikan Irigasi Tunggu DD Cair

BENTENG – Perbaikan Irigasi sungai Air Durian di Desa Punjung Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang beberapa waktu menyebabkan banjir, hingga saat ini belum bisa dikerjakan. Dikarenakan masih menunggu pencarian dana desa (DD) 60 persen. Untuk diketahui kalau irigasi di sungai ini rusak akibat longsor pada 2019 lalu. Kepala Desa (Kades) Punjung, Mahyudin menjelaskan, aliran sungai itu tertutup oleh lumpur. Pemerintah desa, sudah merencanakan perbaikan irigasi aliran sungai itu. Tetapi terkendala dengan dana. Sehingga pihaknya untuk melakukan perbaikan masih akan menggunakan dana desa. “Dana yang dibutuhkan untuk mengeruk lumpur yang menutupi aliran sungai akibat longsor pada tahun lalu berkisar Rp 26 juta. Sedangkan untuk memperbaiki irigasi dan sungai akibat air sungai meluap karena hujan deras masih belum bisa diprediksi,” ungkapnya. Dia menambahkan, sudah sering mengusulkan perbaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Benteng. Hingga saat ini belum ada respon untuk dikabulkan. “Namun memang waktu terjadi bencana disini, BPBD sudah melakukan pendataan, dokumentasi maupun berita acarannya sudah lengkap semua. Tetapi memang sampai saat ini belum juga ada kejelasan terkait perbaikan sungai ini. Dari pada mengecewakan hati warga dengan sekedar janji lebih baik tidak usah,” ucapnya. Dengan kondisi ini, menyebabkan Desa Punjung terpaksa menggunakan dana desa untuk memperbaiki aliran sungai di desa tersebut. “Sebab saya sudah bosan dengan janji pemerintah yang akan segera memperbaiki aliran sungai tersebut. jadi saya manfaatkan saja dana desa yang akan segera cair,” demikian Mahyudin. Saat RB mencoba melakukan Konfirmasi Kepada, Kepala BPBD Benteng, Samsul Bahri menjelaskan, kalau dia belum satu tahun menjabat menjadi Kepala BPBD Benteng, sebab dia baru menjabat sebagai Kepala BPBD bulan Agustus tahun lalu. Kalau selama dia menjadi Kepala BPBD Benteng belum pernah pihak Desa Punjung mengajukan proposal untuk perbaikan di desa tersebut. “Kalau selama saya menjadi kepala BPBD belum pernah mereka mengusulkan. Kemungkinan mereka mengusulkan oleh kepala BPBD yang lama. Pihak desa silakan mengusulkan untuk perbaikan sungai di desa tersebut, nanti akan kita tinjau dan kalau memungkin akan kita perbaiki. Kemudian kita juga akan melihat untuk lokasi tersebut sudah bisa atau belum untuk masuk alat berat,” terangnya. Lanjut Samsul, meskipun mereka tidak mengirim surat kembali kepada BPBD, nanti BPBD akan meninjau ke lokasi untuk melihat kondisi sungai yang akan diperbaiki tersebut. “Jadi usulkan aja kembali, biar nanti bisa kita tindaklanjuti untuk perbaikannya,” tutup Samsul. (jee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: