BANNER KPU
HONDA

Pengungsi Rohingya Mulai Nikmati Hidangan Bergizi Humanity Food Truck

Pengungsi Rohingya Mulai Nikmati Hidangan Bergizi Humanity Food Truck

LHOKSEUMAWE – Sesampainya di halaman bekas Kantor Imigrasi Desa Punteuet, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Humanity Food Truck langsung menjalankan aksi kemanusiaannya. Ratusan porsi makanan bergizi disajikan oleh armada tersebut pada Kamis (2/7), untuk melayani para pengungsi Rohingya yang kini berada di Aceh Utara.

Thariq Farline selaku Kepala Cabang ACT Lhokseumawe menerangkan, dapur berjalan itu akan memenuhi kebutuhan pengungsi selama beberapa waktu kedepan. “Armada Humanity Food Truck dapat memenuhi kapasitas memasak lebih dari seribu porsi setiap harinya. Jumlah porsi ini nantinya akan kita sesuaikan dengan kebutuhan pengungsi dan relawan,” kata Thariq.

Kehadiran Humanity Food Truck dan sejumlah armada kemanusiaan lainnya, lanjut Thariq, merupakan salah satu wujud keseriusan ACT dalam membantu pengungsi Rohingya selama mereka mengungsi di Serambi Mekkah. Selain melayani para pengungsi, armada kemanusiaan juga melayani relawan yang bertugas dan tak lupa juga warga sekitar yang membutuhkan.

“Kedatangan dan aksi-aksi armada ini adalah salah satu bentuk keseriusan bahwa kita ingin merangkul saudara-saudara kita dari Rohingya dan membantu mereka semaksimal mungkin,” papar Thariq.

Diberitakan sebelumnya, Humanity Food Truck dan tiga armada ACT lainnya tiba di Lhokseumawe pada Rabu (1/7) sore. Sebelum terparkir di halaman gedung milik imigrasi Lhokseumawe, armada-armada yang berangkat dari Wakaf Distribution Center di Gunung Sindur, Bogor, ini telah menempuh jalur Sumatra selama empat hari.

Selain Humanity Food Truck, ACT juga memberangkatkan Humanity Water Truck dan Ambulans Pre-Hospital untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan melayani kesehatan para pengungsi. Bersama mereka juga disertakan satu unit mobil pikap kabin guna mendukung aksi-aksi tim di sana.

ACT Lhokseumawe terus berupaya memberikan pendampingan kepada para pengungsi. Selain kebutuhan dasar, tim juga menghadirkan dukungan psikososial seperti mengajak pengungsi anak bermain dan belajar di sekolah darurat. (rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: