BKN Kaji Pelaksanaan SKB Digelar Mulai Agustus
JAKARTA – Beberapa hari terakhir beredar kabar bahwa rangkaian seleksi CPNS 2019 yang terhenti akibat pandemi Covid-19 akan dilanjutkan kembali. Rangkaian rekrutmen yang masuk tahap seleksi kompetensi bidang (SKB) dikabarkan bakal digelar Agustus sampai Oktober mendatang.
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengatakan kabar yang beredar di masyarakat itu belum resmi. Dia mengatakan BKN sampai saat ini belum menetapkan jadwal pelaksanaan SKB. ’’Nanti kalau sudah keluar (keputusannya, Red) akan kami sampaikan ke publik,’’ katanya Minggu (5/7).
Terkait dengan kabar SKB bakal digelar Agustus sampai Oktober depan, Paryono mengatakan itu masih perkiraan. Belum bisa dipastikan. Apalagi SKB dilaksanakan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Dengan kondisi angka kasus Covid-19 beragam. Mulai paling ringan sampai mengkhawatirkan atau merah.
Paryono mengatakan rencana pelaksanaan SKB tersebut harus dikoordinasikan dahulu dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku gugus tugas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sehingga nanti bisa ditetapkan bagaimana mekanisme dan protokol pelaksanaan SKB di tengah pandemi Covid-19.
Dia mengungkapkan secara resmi nama tes CPNS tahun ini adalah seleksi CPNS 2019. Tahun lalu pelaksanaannya molor menjelang tutup tahun, sehingga rangkaian rekurmennya berlanjut hingga 2020. Proses seleksi administrasi dan seleksi kompetensi dasar (SKD) sudah selesai dilaksanakan.
Paryono menjelaskan ada 336.487 pelamar yang dinyatakan lolos tahap SKD dan berhak maju ke tahap SKB. Mereka sebelumnya tersaring dari total pendaftar CPNS 2019 yang mencapai 5 juta orang lebih. Sementara itu kuota atau formasi yang tersedia hanya 152.286 kursi. Kota itu terbagi untuk instansi pusat sebanyak 114.861 kursi dan 37.425 kursi.
’’Mumpung masih ada waktu, persiapkan diri dengan belajar,’’ kata Paryono. Dia juga mengingatkan kepada peserta yang lolos ke tahap SKB untuk rutin mengecek informasi resmi dari media sosial BKN atau instansi yang dilamar. Kemudian pelamar juga jangan sampai termakan informasi penipuan dengan modus rekrutmen CPNS baru. (wan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: