HONDA

Pemkab Lebong Tak Siap Bantu Pangan

Pemkab Lebong Tak Siap Bantu Pangan

PELABAI - Kendati berhasil mempertahankan status zona hijau, namun penanganan Covid-19 di Kabupaten Lebong terkesan sangat dipaksakan. Salah satunya soal bantuan pangan kepada 10 ribu warga yang dinilai ikut terdampak pengaruh negatif Covid-19. Sampai saat ini realisasi bantuan pangan baru tersampaikan di lima kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di Lebong. Dikatakan Anggota DPRD Kabupaten Lebong, Mahdi, S.Sos, jika memang tidak siap Pemkab Lebong tidak perlu terlalu memaksakan bagi bantuan pangan ke masyarakat. Namun jika memang Pemkab Lebong memang sungguh-sungguh ingin memberi bantuan pangan ke masyarakat, dipastikannya teknisnya tidak akan bertele-tele seperti yang terjadi saat ini. ''Kan lucu kalau pembaginya tidak serentak,'' kata Mahdi. Terlebih jika alasannya stok bahan pangan yang akan diberikan terbatas. Soalnya Lebong termasuk daerah lumbung beras sehingga aneh jika kebutuhan beras untuk bantuan tidak tertampung dari hasil panen lokal. Begitu juga mie instan yang sesuai pengakuan pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (PMDS) karena pihak penyedianya tidak bisa mendatangkan barang sekaligus sesuai kebutuhan. ''Kalau memang dipersiapkan dengan matang dari awal, pastinya kejadiannya tidak akan seperti ini,'' ujar Mahdi. Sementara Mansyur (45), warga Kecamatan Lebong Utara mengatakan, penentuan warga yang menerima bantuan pangan juga tidak transparan. Beberapa warga yang terima bantuan dinilainya tidak tepat. Justru yang seharusnya menerima, tidak terakomodir. ''Saya yakin ini terjadi hampir di semua kecamatan. Silahkan cek sendiri siapa-siapa penerimanya, layak atau tidak,'' tukas Mansyur. Sementara Kepala Dinas PMDS Kabupaten Lebong, Reko Haryanto, S.Sos, M.Si belum bisa diokonfirmasi. Namun pernah disampaikannya pembagian bahan pangan terkendala karena stok barang yang terbatas. Khususnya mie instan, agen distributor yang ada di Lebong hanya sanggup mendatangkan mie instan 2 ribuan dus per 3 hari sesuai jatah yang telah ditetapkan. Sedangkan beras hasil panen lokal tidak tertampung karena sudah banyak dijual ke luar Lebong. (sca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: