Sedekah Indonesia Mewujud Berkah Pangan di Gaza

Bantuan pangan dari Indonesia Humanitarian Center dinikmati warga Jabalia dan Beit Hanoun. Bantuan pangan menjadi ikhtiar membantu warga Gaza selama pandemi.

GAZA – Gaza masih harus berkutat dengan setengah populasinya yang terancam kelaparan. Keadaan sosial ekonomi lebih dari dua juta penduduk Palestina di sisi Laut Tengah itu kian melemah. Blokade dan pandemi Covid-19 menyusutkan ekonomi sebanyak 7,6 persen, sebagaimana dilansir dari Al Jazeera.

Kondisi ini dirasakan Mohammed Saed Abu Warda, orang tua dari Reem Abu Warda dan Ahmed Abu Warda di Jabalia. Sudah sejak lama ia tidak bekerja, pandemi pun semakin mengunci langkahnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pertengahan Juli lalu, Aksi Cepat Tanggap melalui relawan setempat mengunjungi rumah Mohammed Saed sembari membawa paket pangan sedekah dermawan Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kedermawan saudara-saudara di Indonesia. Semoga Allah membalas kebaikan kalian semua,” doa Mohammed Saed. Selain keluarga Mohammed Saed, relawan ACT membagikan puluhan paket pangan IHC tersebut ke puluhan penerima manfaat lain di Jabalia dan Beit Hanoun.

Said Mukaffiy dari Tim Global Humanity Response - ACT menerangkan, bantuan pangan menjadi ikhtiar yang terus dilakukan membersamai masyarakat Gaza di tengah pandemi. “Pendistribusian pangan ini diberikan kepada keluarga prasejahtera yang sangat membutuhkan bantuan pangan untuk hidup sehari-hari,” kata Mukaffiy.

Banyak kepala keluarga yang tidak lagi memiliki pekerjaan kini semakin banyak ditemui. Di antara para kepala keluarga itu pun ada yang mengalami cedera tubuh karena serangan Israel beberapa waktu silam.

“Sedekah dari sahabat dermawan yang terus membersamai mereka menjadi penguat perjuangan,” kata Said. (rls)

Sumber: