HONDA

Tulisan Pantai Panjang Cetak Beton, Land Mark Anti Karat

Tulisan Pantai Panjang Cetak Beton, Land Mark Anti Karat

BENGKULU - Pengerjaan landmark tulisan Pantai Panjang sudah dimulai sejak enam minggu lalu. Salah seorang satu pekerja pembangunan landmark, Ivan mengatakan, sebelumnya icon wisata itu mudah lapuk termakan korosi. Sehingga banyak pengunjung yang khawatir land mark itu akan roboh. Untuk itu, pihaknya diintruksikan untuk melakukan pembangunan tulisan raksasa tersebut dengan material beton.

"Sekitar 35 persen, nanti kalau sudah mulai pengecoran itu sudah 50 persen. Berbeda, yang kemarin kan dari plat ya, sekarang dari beton permanen," kata Ivan, Senin (21/7).

Selain dirinya, ada delapan orang pekerja lainnya dalam pengerjaan landmark ini. Rencananya, tulisan Pantai Panjang itu, akan selesai pada akhir bulan Agustus nanti.

"Alhamdulillah, cukup untuk material bahan. Cuma kita terkendala materialnya kurang lengkap, mungkin agak melebihi waktu nanti. Kekurangannya dari besi, itu ada yang telat datangnya," tambahnya.

Disisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Ir. Mulyani menuturkan untuk renovasi landmark Pantai Panjang ini, pihaknya mengalokasikan anggaran perbaikan sebesar Rp 350 juta. Anggaran ini sekaligus untuk untuk memperbaiki tulisan Pantai Panjang itu.

"Kita pantau dan koordinasi untuk rehab tulisan Pantai Panjang ini," ucap Mulyani.

Menurutnya, untuk perbaikan tulisan Pantai Panjang ini, tidak akan mengubah bentuk. Namun yang akan diubah nantinya adalah bahan untuk pembuatan tulisan, dan bagian pondasi bawahnya. Dan menghindari penggunaan bahan besi untuk menghindari terjadinya karat.

“Tahun 2020 ini kami akan menggantinya dengan bahan beton. Baik dudukannya maupun tulisannya nanti,” tukasnya Mulyani.

Disisi lain, salah satu pedagang disekitar landmark itu, Efendi menyampaikan dukungan terhadap renovasi ini. Pasalnya melihat dari kondisi sebelumnya. Dimana kondisi huruf huruf besar yang telah berkarat. Dan berpotensi membahayakan para pengunjung, apabila jatuh.

"Alhamdulillah, sudah mulai dikerjakan perbaikannya," katanya.

Dijelaskannya, sudah beberapa bulan lalu ikon Pantai Panjang berupa tulisan Pantai Panjang rusak. Bahkan empat huruf raksasa itu, sudah tidak berdiri di tiangnya lagi. Ditambah cuaca tidak bersahabat, oleh karena itu, ia mengatakan banyak warga yang khawatir dengan tulisan raksasa itu dapat memakan korban. Baik untuk para pengunjung maupun pedagang yang ada di sini. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: