Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Gelar Pangan Murah, Stabilkan Harga Jelang Idul Adha
BENGKULU – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Toko Mitra Tani (Toko Tani Indonesia Center) menggelar kegiatan Gelar Pangan Murah yang dilaksanakan selama tiga hari mulai 27-30 Juli 2020 di berbeda-beda tempat. Kadis Ketahanan Pangan Provinsi, Ir. Yenita Syaiful, M.Si mengatakan, kegiatan di hari pertama dilaksanakan di Pekik Nyaring Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), kemudian hari ini (29/7) dilanjutkan kembali di Kelurahan Bentiring. “Hari ketiga nanti akan dilaksanakan di Kelurahan Rawa Makmur,” kata Yenita Syaiful, Rabu (29/7). Dibeberkan Yenita, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Menurutnya, jelang perayaan hari besar, Hari Raya Idul Adha harga pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat sering naik. Untuk itulah, dengan diadakan Gelar Pangan Murah agar harga-harga kebutuhan pokok di pasaran tetap stabil. “Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha, biasanya kalau menjelang harga di pasaran itu naik, untuk mengantisipasi kenaikan harga di pasar itu kita melakukan gelar pangan murah, kita menjual di bawah harga pasar. Jadi melalui Mitra Tani atau Toko Tani Indonesia Center Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu,” bebernya. Yenita menambahkan, selain dilaksanakan dengan bertempat di kantor-kantor juga dilakukan secara berkeliling dengan menggunakan mobil yang memang telah disediakan. Menurutnya, antusiasme masyarakat sangat bagus dan senang dengan adanya gelar pangan murah ini. “Antusiasme masyarakat dengan adanya Gelar Pangan Murah ini sangat positif sekali, kita mulai jam 09.00, jam 11.00 sudah habis semua. Besok akan kita lanjutkan lagi ke Kelurahan Rawa Makmur,” ungkapnya. Diungkapkan, adapun bahan pangan yang dijualkan dengan harga murah tersebut seperti beras 1,5 ton, gula 1 ton, minyak goreng 360 liter, bawang merah dan telur sesuai kebutuhan. Sampai dengan hari kedua ini, jumlah yang sudah terjual sebanyak beras 500 kg, gula pasir 500 kg, minyak sebanyak 240 liter, bawang merah 100 kg, dan telur 110 karpet. “Untuk beras ini kita ambil langsung dari petani binaan kita, jadi berasnya bagus, beras dusun,” demikian Yenita. (zie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: