BANNER KPU
HONDA

Suspect Covid-19 Meninggal, Keluarga Minta Surat Keterangan Rumah Sakit, Hasil Rapid Test Negatif

Suspect Covid-19 Meninggal, Keluarga Minta Surat Keterangan Rumah Sakit, Hasil Rapid Test Negatif

SELUMA - Salah seorang pasien yang masuk dalam kategori suspect virus corona berinisial Ha (72), warga Tanah Patah Kota Bengkulu meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Tais Kabupaten Seluma. Pasien yang masuk ke RSUD Tais pada pukul 14.00 WIB tersebut meninggal saat menjalani perawatan sekitar pukul 17.46 WIB. Pasien ini belum sempat menjalani swab test, namun telah menjalani rapid test dengan hasil unreaktif atau negatif. Lantaran pelaksanaan pemakaman akan dilakukan dengan protokol kesehatan, pihak keluarga pasien meminta agar adanya surat keterangan dari rumah sakit bahwa yang bersangkutan negatif dari virus corona. Berdasarkan informasi dari keterangan keluarga korban kepada petugas RSUD Tais, riwayat pasien tersebut sebelumnya sempat menghadiri acara tahlilan di kediaman almarhumah DS (38), seorang bidan yang bertugas di Puskesmas Kembang Mumpo yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19 beberapa hari lalu. Dari hasil diagnosa tim medis RSUD Tais, pasien Ha tersebut memiliki riwayat penyakit infeksi pada bagian paru-paru, pheomonia, dan mengarah propable Covid-19, selain itu pasien tersebut memiliki riwayat gagal ginjal akut. Kabag Tata Usaha RSUD Tais, Habibudin membenarkan hal tersebut. Pasien belum sempat menjalani swab tes namun sudah meninggal dunia lantaran kondisinya yang tiba-tiba memburuk. Pasien ini sendiri berasal dari Kota Bengkulu yang pulang ke Seluma untuk menghadiri tahlilan di rumah almarhum pasien Covid-19 sebelumnya berinsial DS. Sementara itu, menurut hasil rapid test negatif. Namun hal itu tidak bisa dijadikan patokan karena hasil yang benar-benar jelas adalah swab test. Oleh karena itulah jenazah pasien harus dikebumikan dengan mengikuti protokol Covid-19. “Pasien ini masuk siang tadi, kondisinya tiba-tiba memburuk dan akhirnya meninggal dunia, pasien ini bisa dikategorikan suspect virus corona lantaran probablenya mengarah ke sana,” sampai Habib, Rabu (5/8). Dari pantauan Rakyat Bengkulu di lapangan, keluarga pasien sempat menolak dimakamkan secara protokol kesehatan. Hingga saat ini pihak rumah sakit masih mengupayakan pendekatan persuasif agar keluarga pasien dapat mengerti kondisi pandemi saat ini. Keluarga pasien sendiri menerima proses pemakaman tersebut asalkan pihak RSUD Tais dapat mengeluarkan hasil rapid test pasien yang negatif Covid-19. Disampaikan keluarga pasien, Napsin bahwa pihaknya hampir memaklumi hal tersebut. Asalkan pihak RSUD Tais dapat memberikan penjelasan dan bukti bahwa almarhum negatif dari virus corona. Hal itu dikarenakan pihak keluarga khawatir akan menerima stigma negatif yang tentunya akan berdampak bagi kehidupan sehari-hari. “Kami hampir memakluminya, kami minta pihak rumah sakit bisa menunjukkan hasil tesnya kepada kami. Ini akan kami jadikan bukti kepada masyarakat, kami tak ingin dicap sebagai keluarga Covid,” sampainya. (cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: