HONDA

KPU dan Bawaslu Pantau TPS

KPU dan Bawaslu Pantau TPS

KOTA BINTUHAN – KPU dan Bawaslu Kabupaten Kaur selama dua hari ini sejak Rabu (5/8) melakukan kegiatan monitoring giat PPDP melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) mata pilih pada pilkada 2020 di berbagai TPS sulit. Yang berada di dua kecamatan yaitu Kecamatan Maje dan Kecamatan Nasal.  TPS sulit di dua kecamatan titiknya di Desa Kedataran Kecamatan Maje dan Desa Sumber Harapan Kecamatan Nasal. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan monitoring giat PPDP di Kaur. Salah satunya mendampingi PPK dan PPS untuk mendapatkan proses coklit di TPS sulit.  Tidak hanya itu juga kegiatan ini juga untuk memantau langsung medan, menuju ke beberapa lokasi TPS yang sulit di dua kecamatan tersebut. Agar menjadi perhatian KPU dan Bawaslu Kaur saat pendistribusian logistik pada pilkada yang akan datang. “Untuk monitoring giat PPDP yang kita lakukan dari 318  TPS hanya 22 TPS saja yang kita lakukan. Dari 23 TPS tersebut ada 4 TPS daerah sulit dan sisanya TPS  yang padat penduduknya. Kemudian TPS yang banyak masalah atau temuan dan PPDP yang sudah 100 persen melakukan coklit data pemilih,” kata Ketua KPU Kaur Mexxy Rismanto melalui anggota KPU Kaur Irpanadi kemarin. Lebih lanjut Irpanadi mengatakan kalau kegiatan ini untuk memastikan kalau coklit yang dilakukan oleh PPDP benar-benar valid dan akurat.  Dan laporannya pun benar-benar berkualitas nantinya baik itu pemilih yang tidak memenuhi syarat dan pemilih baru. Kegiatan ini akan dilaksanakan dua hari oleh KPU Kaur dan juga Bawaslu Kaur. “Untuk sementara proses coklit hampir semuanya 100 persen, kita harapakan tanggal 13 Agustus mendatang semuanya sudah selesai,” ungkap Irpanadi. Terpisah Ketua Bawaslu Kaur Toni Kuswoyo mengatakan kalau pihaknya bersama dengan Panwascam juga ikut memantau TPS sulit di dua kecamatan di Maje dan Nasal. Untuk memastkan kalau proses coklit benar-benar sudah dilakukan oleh KPU dan juga PPDP. Dan ini bertujuan agar daftar pemilih yang di data oleh KPU benar-benar pemilih yang menghasilkan DPT yang berkualitas. “Kita hari ini ikut memantau proses coklit data pemilih oleh jajaran KPU Kaur dan untuk memastikan kalau coklit benar-benar dilakukan. Agar bisa menghasilkan pemilih yang berkualitas dan tidak ada lagi warga yang memenuhi syarat tidak masuk dalam DPT nantinya. Dan semua tahapan yang dilakukan oleh KPU akan terus kita awasi,” ungkap Toni Kuswoyo. (cik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: