Zulkarnain: Rohidin-Rosjonsyah Dipanggil Hasto, PDIP Godok Tiga Pasang Kandidat
BENGKULU - DPP PDI Perjuangan berencana mengumumkan nama calon gubernur dan wakil gubernur Bengkulu 21 Agustus mendatang. Rohidin Mersyah-Rosjonsyah masih sangat optimis mendapatkan perahu partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
“Insya Allah. Masih sangat optimis. Kemarin (10/8) kembali dipanggil DPP PDIP keduanya. Pak Rohidin dan Pak Rosjonsyah sebagai kader,” kata Jubir Tim Pemenangan Rohidin Mersyah, Zulkarnain Kaka Jodho.
Rohidin dan Rosjonsyah bertemu Sekjend DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Dalam pertemuan itu diberitahukan pengumuman balon gubernur dan wagub Bengkulu tahap keempat diumumkan pada 21 Agustus. “Selain itu pertemuan juga membicarakan bagaimana visi misi membangun daerah,” jelas Zulkarnain.
Sementara itu, informasi diperoleh Rakyat Bengkulu tiga nama pasangan kandidat gubernur dan wagub masih digodok DPP PDI Perjuangan. Selain Gubernur Rohidin dan Bupati Lebong Rosjonsyah. Dua nama pasangan kandidat lain adalah mantan Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin berpasangan dengan Bupati Bengkulu Utara dua periode Imron Rosyadi. Lalu Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi-Dadang Mishal.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi dihubungi berada di Jakarta kemarin menyebut rekomendasi Pilkada untuk di Provinsi Bengkulu akan diumumkan pada tahapan ke-4 nanti. Namun terkait nama calon pasangan yang akan diusung ia belum dapat berkomentar. "Belum bisa kita komentari karena kewenangan DPP Partai," tambahnya.
Ia menyebutkan bahwa sebagai kader partai, siapa pun yang direkomendasikan oleh DPP pihaknya akan tetap mengikuti dan taati akan keputusan itu. Kendati demikian, ia juga sudah meminta kepada DPP PDI Perjuangan beberapa waktu lalu. Agar DPP dapat mengakomodir kadernya untuk disandingkan menjadi wakil gubernur.
"Kita ketahui, Pilkada nanti akan digelar 8 pemilihan bupati dan satu gubernur. Harapan kita, apa yang kita usulkan semoga bisa diterima oleh DPP," ujarnya.
Untuk diketahui, sebelumnya pada tahapan pertama diumumkan pada Februari lalu, dengan mengumumkan rekomendasi 48 kandidat kepala daerah. Kemudian tahap kedua pada Juli, ada 45 kandidat yang direkomendasikan.
"Sehingga sampai saat ini PDIP telah mengeluarkan rekomendasi untuk 168 kandidat calon dari 270 daerah yang menggelar Pilkada," katanya.
Humas Tim Pemenangan, Suryawan Halusi secara tersirat keoptimisan pihaknya Agusrin mendapat perahu PDI Perjuangan. “Pak Agusrin mempunyai hubungan baik dengan ketum partai. Termasuk PDI Perjuangan. Melalui mbak Puan Maharani. Hubungan terus dibina. Dan hampir semua partai lakukan komunikasi,” kata Suryawan.
Dalam Pilgub Bengkulu, Partai Gerindra berpeluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Berkaca pada dua rekomendasi PDI Perjuangan yang diumumkan kemarin. Pertama, menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasutionbersama Aulia Rahman diusung PDIP dan Partai Gerindra pada pilkada Kota Medan.
PDIP juga mengumumkan nama Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang akan bertarung di pilkada Kota Tangerang Selatan. Rahayu merupakan keponakan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Sebelumnya, Partai Gerindra juga mengeluarkan rekomendasi untuk Muhammad-Rahayu.
Pengumuman rekomendasi pilkada disampaikan secara virtual. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP Bidang Politik PDIP Puan Maharani menyampaikan pengumuman dan arahan dari kediaman mereka di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Sedangkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama pengurus lain memandu acara di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Rekomendasi dibacakan Puan Maharani. Satu per satu nama paslon disebut. Semua paslon yang mendapatkan rekomendasi mengikuti pengumuman secara daring dari daerah masing-masing. Ketika pengumuman dibacakan, mereka diwajibkan berdiri dan menunjukkan rekomendasi yang didapat.
Megawati mengatakan, para calon kepala daerah harus menjadi seorang patriot sekaligus memiliki kemampuan dalam mengelola pemerintahan.’’Patriotisme adalah nasionalis, rasa kebanggaan. Lalu dedikasi. Itu yang saya tanyakan. Kamu mau jadi bupati, wali kota, gubernur, maunya apa? Mau cari duit?’’ ujar Megawati.
Menurut dia, pemimpin yang mumpuni adalah pemimpin yang kukuh dalam menjalankan Pancasila sebagai jiwa dasar dan tujuan seluruh kebijakan politik. Dia juga meminta para calon kepala daerah bisa menjadi pemimpin yang mengerti bagaimana seni memimpin birokrasi.
Bagi para calon kepala daerah yang belum berpengalaman, Megawati meminta mereka bekerja lebih keras untuk memahami tata pemerintahan. Mereka diharapkan tak malu bertanya mengenai perundang-undangan maupun hal lain. Menurut dia, partainya akan menyelenggarakan sekolah calon kepala daerah. Di sana, mereka akan diajari seni memimpin birokrasi, mengerti aspek perencanaan kebijakan, dan menjalankannya melalui kepemimpinan yang efektif.’’Ikuti sekolah partai itu dengan baik,’’ tegasnya.
Presiden kelima RI itu juga meminta setiap paslon menjaga soliditas. Dia tidak ingin ketika sudah terpilih, kepala daerah dan wakilnya justru ribut sendiri. ’’Sering kali kalau sudah jadi, malah lupa diri. Bukannya bekerja sama dengan solid, tetapi mulai pecah,’’ tutur dia.
Megawati mengajak seluruh jajaran untuk bergerak, turun ke bawah, dan bekerja keras memenangkan pilkada. Semua kader harus solid bergerak. ’’Ayo, menyatukan hati, pikiran, dan tindakan dalam satu tarikan napas perjuangan dalam mewujudkan Pancasila dan Trisakti ajaran Bung Karno,” tegasnya. (war/jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: