HONDA

Tidak Lebih dari 4 Paslon

Tidak Lebih dari 4 Paslon

PENDAFTARAN pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah akan dibuka 4-6 September ini. Untuk Pilbup di 8 kabupaten dan Pilgub, hampir dipastikan tidak lebih dari empat paslon yang bisa maju. Bahkan diantaranya terancam kandas karena tidak mendapat perahu parpol.

 Seperti cabup dan cawabup Mukomuko yang masih kuat ada tiga pasang. Yaitu, Haidir, S.IP berpasangan dengan Gunanto, H. Choirul Huda, SH yang berpasangan dengan Rahmadi AB dan H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA berpasangan dengan Wasri.

Sedangkan untuk Kuwatono dengan Andy Suhary, meskipun baliho sudah banyak terpasang, sepertinya kecil peluang berlanjut. Sebab, PKS yang di Mukomuko diketuai Andy Suhary sendiri, sudah mengusung pasangan Sapuan-Wasri. “Sapuan-Wasri yang diusung PKS,” kata Ketua DPD PKS Mukomuko, Andy Suhary.

Pasangan Sapuan-Wasri, menjadi pasangan yang terbesar jumlah partai yang mengusung. Selain PKS yang punya 1 kursi, pasangan ini juga diusung PKB punya 2 kursi, Partai Demokrat yang punya 3 kursi dan PKPI yang punya 1 kursi. Sehingga yang sudah final, dukungan 4 partai dengan jumlah 7 kursi.

Dukungan untuk pasangan ini berpotensi bertambah. Sebab digadang-gadangkan, PDIP dan Partai Gerindra juga akan mengusung pasangan ini. Meskipun sampai berita ini disusun, masing-masing ketua kedua partai ini, belum dapat memastikan siapa yang diusung partainya. Sebab masih menunggu keputusan dari pengurus pusat.

“Sampai sekarang, belum keluar rekom dari partai,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Mukomuko, Armansyah, ST.

Hal senada juga dikemuka Ketua DPC PDIP Mukomuko, Dedi Kurniawan, S.Sos. Akan tetapi, informasi yang ia peroleh, siapa yang akan diusung PDIP, akan diumumkan hari ini.

“Belum dapat tembusan rekomnya. Besok pengumumanya infonya. Kita juga sedang menunggu,” kata Dedi.

PAN yang punya tiga kursi, juga belum didapat siapa yang akan diusung. Sebagaimana dibenarkan pengurus PAN Mukomuko, Agus Aswandi, SP.

“Belum ada B1KWK-nya, jadi belum bisa ngomong dukung siapa. Sebagai kader, kami cuma bisa menunggu keputusan DPP siapa yang diputuskan oleh DPP untuk diusung nantinya,” sampai Agus.

Demikian juga dengan Hanura, sebagaimana disampaikan Ketua DPC Partai Hanura Mukomuko, Jon Simamora. “Berkasnya sudah di DPP. Sedangkan dibahas kelayakannya oleh ketua umum,” kata Jon.

Dilihat dari peta yang ada, sebanyak dua pasang yang sudah aman jumlah dukungan kursi partai. Yakni H. Choirul Huda, SH – Rahmadi AB dengan H. Sapuan – Wasri.

Merespon itu, Haidir dikonfirmasi RB, masih optimis bisa melaju di Pilkada Mukomuko. “Kita masih menunggu kepastian dari beberapa partai,” kata Haidir.

Informasi PAN yang punya 3 kursi akan memberikan dukungan kepada dirinya, Haidir tidak berani sesumbar. Sebab diakuinya, lembar dukungan itu belum ditangannya.

“Kita tidak bisa memastikan sebelum janur melengkung. Walau partai apapun, kalau sudah pasti, baru kita kemukakan,” demikian Haidir.

Bengkulu Selatan Empat Paslon  

Di Kabupaten BS, petahana Gusnan Mulyadi dipastikan maju yang berpasangan Rifai Tajudin yang saat ini menjadi wakil bupati BS. Untuk maju sebagai bupati, syarat minimal jalur partai yang harus dipenuhi calon harus memiliki lima kursi di DPRD. Untuk itu, petahana saat ini sudah memiliki lebih dari lima kursi. Sebab petahana telah direkomendasikan oleh partai Nasdem dengan jumlah empat kursi dan Golkar tiga kursi. Ketua DPD II Golkar BS Reskan Efendi yang baru saja terpilih menjadi pimpinan partai Golkar BS mengaku siap memenangkan pasangan petahana. Selain itu kader Golkar juga kompak mendukung petahana untuk kembali memimpin BS lima tahun kedepan.

"Golkar siap memenangkan Pilkada Bupati dan gubernur. Semua kader bersatu," cetus Reskan

Selain petahana, bapaslon lain yakni Hartawan yang saat ini menjabat sebagai kepala pengadilan Agama Manna berpasangan dengan mantan birokrasi BS yaitu Darmin. Bukti keseriusan bapaslon Hartawan-Darmin juga telah dibuktikan dengan deklarasi dukungan partai PAN dan PKPI dengan jumlah kursi di DPRD 5 kursi. "Tentunya masih terbuka bagi partai lain untuk berkoalisi dengan kami," ujar Hartawan saat deklarasi beberapa waktu lalu

Bapaslon ketiga yakni Dewi Sartika-Marwan Iswandi, Bapaslon ini didukung oleh partai Demokrat, Perindo dan Berkarya dengan total jumlah kursi di DPRD BS 6 kursi. Dewi Sartika sangat tidak asing bagi warga Manna. Cucu dari pangeran Duayu ini merupakan satu-satunya, wanita yang siap maju dalam pertarungan Pilkada nanti. Sedangkan Marwan Iswandi merupakan TNI yang berpangkat Mayor dan siap mendampingi Dewi Sartika.

Dan Bapaslon keempat yakni Budiman Ismaun-Helmi Paman. Budiman yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dikbud Provinsi Bengkulu memilih Helmi Paman yang merupakan mantan anggota DPRD BS dua periode dan juga mantan DPRD Provinsi periode lalu. Namun demikian, meskipun banyak dukungan beredar dimasyarakat saat ini, bapaslon satu ini belum ada partai yang mendeklarasikan dukungan. Namun demikian, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP BS Barli Halim, SE menyebutkan, PDIP siap memenangkan pertarungan Pilkada BS. Dan untuk dukungan beber Barli, PDIP dipastikan mendukung kadernya sendiri. Sedangkan kader PDIP diketahui yaitu Helmi Paman. "Deklarasi dukungan akan dilakukan dalam waktu dekat," beber Barli.

Selain empat kandidat yang diprediksi siap maju tersebut tidak satupun calon independen yang maju untuk Pilkada BS. Sebab dari tiga Bapaslon jalur perorangan BS telah gugur. Meskipun saat ini bapaslon Yogi Pramadani-Suhirman Madjid masih berupaya untuk menggugat KPU BS terkait masalah dukungan perbaikan yang dinilai Yogi belum selesai.

Baru 2 Paslon Penuhi Syarat

Suhu politik menyambut perhelatan Pemilihan Bupati (Pilbup) Lebong, semakin panas. Sampai saat ini, baru 2 bakal pasangan calon (paslon) yang diklaim memenuhi syarat. Satu diantaranya, bakal paslon Armansyah Mursalin dan Masropen Irihadi yang maju dari jalur independen atau perseorangan.

Mursalin yang mantan anggota DPRD Provinsi Bengkulu dan Masropen yang mantan birokrat itu telah memenuhi syarat minimal dukungan pencalonan 7 ribuan sesuai hasil verifikasi faktual (vertual) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebong. Satunya lagi, bakal paslon Teguh Raharjo dan Nasirwan Thoha. Teguh yang menjabat Ketua DPD Nasdem Lebong itu sudah mengantongi rekomendasi Partai Bulan Bintang (PBB) berpasangan dengan Nasirwan.

''Alhamdulillah kami sudah diberikan kepercayaan oleh PBB untuk maju di Pilbup Lebong. Ditambah kekuatan Nasdem, untuk persyaratan kursi di legislatif, kami sudah memenuhi lima kursi sesuai syarat minimal pengusungan paslon,'' kata Teguh yang menjabat Ketua DPD Nasdem Lebong itu.

Tidak dipungkirinya, Nasdem tetap membuka pintu selebarnya kepada parpol lainnya dalam membangun koalisi. Komunikasi politik yang dibangun dengan parpol lain masih terus dilakukan. ''Mudah-mudahan untuk peta koalisi masih akan terus dibangun,'' ungkap Teguh.

Sementara Kopli Ansori yang digadangkan akan maju dengan Fachrurrozi, belum jelas partai pengusungnya. Sekalipun Kopli menjabat ketua DPD PAN Lebong, hingga saat ini PAN belum mengeluarkan rekomendasi calon. Ditambah lagi koalisi yang dibangun PAN Lebong belum jelas arahnya mengingat calon pasangannya Fachrurrozi bukan berlatar kader partai politik.

Begitu juga Dalhadi Umar dan Putra Jaya, masih terkendala pengusung. Sejauh ini mantan bupati Lebong 2005-2010 itu baru mengantongi rekomendasi Perindo yang memiliki kekuatan 3 kursi di DPRD Kabupaten Lebong. Sedangkan partainya sendiri, Gerindra belum mengeluarkan rekomendasi calon.

Dikonfirmasi, Divisi Teknis Penyelenggaraan, KPU Kabupaten Lebong, Yoki Setiawan, S.Sos mengatakan, pendaftaran bakal paslon akan dibuka 4 September hingga 6 Septeber. Setiap bakal paslon juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan yang akan dibuka 4 hingga 11 September. ''Untuk jalur perseorangan minimal 7.723 KTP dan untuk jalur parpol minimal 5 kursi di DPRD,'' tutur Yoki.

Tersisa 5 Kursi Parpol

Peta politik jelang Pilkada Kepahiang 2020, semakin hari terus menunjukkan geliatnya. Dari 25 kursi parpol yang ada di DPRD Kabupaten Kepahiang, saat ini hanya menyisakan 5 kursi kosong yang belum memiliki tuan peminangnya. Kelima kursi tersebut yakni Gerindra dengan 2 kursi, PDIP 2 kursi, dan Perindo 1 kursi.

Kelima kursi ini masih sangat fluktuatif untuk bisa dimiliki oleh 3 orang bakal pasangan calon (Bapaslon) yang muncul belakangan ini. Kendati dari ketiga bapaslon yang muncul saat ini, hanya pasangan Sri Sutarti – Awaludin yang belum mencukupi syarat minimal kursi, namun pasangan ini tampaknya masih harus berjuang keras untuk bisa mendapatkan 2 kursi dari 5 kursi parpol tersisa, sebagai syarat minimal untuk mendaftarkan diri ke KPU Kepahiang pada 4-6 September mendatang.

Bahkan bukan tidak mungkin, 5 kursi parpol tersisa ini akan didapatkan 2 pasangan yang sudah dalam posisi aman, yakni pasangan petahana Hidayattullah Sjahid – Zurdi Nata dan pasangan Ujang Syarifudin – Firdaus Djaelani. Bahkan pasangan Ujang Syarifudin – Firdaus Djaelani secara terang-terangan mengaku masih menjalin silaturahmi yang intens dengan ketiga parpol tersisa tersebut, dan optimis bisa menambah jumlah kursi yang akan dimiliki untuk pendaftaran ke KPU Kepahiang nantinya.

“Walau sudah dalam posisi yang aman, namun komunikasi kita dengan beberapa parpol yang belum ada peminangnya, saat ini masih intens. Dan tidak menutup kemungkinan jumlah kursi kita bertambah nantinya, karena kita pun masih membuka diri untuk bisa meminang dan dipinang oleh parpol lainnya,” terang Firdaus Djailani, ketika dikonfirmasi RB beberapa waktu.

Hal serupa juga pernah disampaikan Ketua DPC PDIP Kabupaten Kepahiang, Edwar Samsi, S.IP yang membantah bahwa parpolnya sudah menentukan arah kepada salah satu bapaslon untuk Pilkada Kepahiang 2020 mendatang. Edwar mengatakan bahwa posisi PDIP saat ini masih free, dan belum menyatakan dukungan ke paslon manapun.

“Parpol kami masih menunggu petunjuk dari DPP, dan sampai saat ini kami belum menyatakan dukungan kepada paslon manapun untuk Pilkada 2020 mendatang. Dan PDIP tentu sangat terbuka dengan paslon manapun, selagi apa yang diperjuangkan paslon tersebut tidak melenceng dari nilai-nilai yang telah dibangun oleh partai,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua DPC Perindo Kabupaten Kepahiang, Musmulyadi mengaku hingga saat ini parpolnya memang belum menentukan pilihan kepada salah satu bapaslon untuk Pilkada Kepahiang 2020. Namun demikian ia mengaku bahwa komunikasi dengan para bapaslon Pilkada 2020, berjalan dengan baik dan semakin hari semakin intens.

“Kalau kami dari Parindo, tentunya hampir sama dengan parpol lain. Kami menunggu instruksi dari DPP. Untuk nama-nama bapaslon yang akan kita usung, ada beberapa orang dan sudah kita sampaikan ke DPP melalui DPW Perindo Provinsi Bengkulu. Apapun nanti keputusan partai, tentu akan kita jalankan semaksimal mungkin memenangkan pasangan yang akan diusung,” ujarnya.

Disisi lain, Calon Bupati Kepahiang Petahana, Hidayattullah Sjahid, mengaku telah 100 persen siap untuk mendaftarkan diri ke KPU Kepahiang pada 4-6 September mendatang. Hal itu ditunjukkannya dengan menjadi calon kepala daerah (Cakada) pertama yang melakukan pengambilan sampel swab, sebagai syarat mencalonkan diri untuk Pilkada 2020 mendatang.

“Kalau kita jelas telah siap untuk mendaftar. Dan saat ini kita pun sedang mempersiapkan diri untuk tahapan pendaftaran yang dibuka oleh KPU Kepahiang kedepannya. Soal kursi partai, saat ini kita memang sudah sangat mencukupi. Namun bukan tidak mungkin, dalam waktu dekat akan ada tambahan kursi lagi dari parpol yang tersisa,” singkat Hidayattullah.

Empat Paslon Siap Berlayar di Pilkada Rejang Lebong

Menjelang detik-detik akhir pelaksanaan jadwal pendaftaran pasangan calon Pilkada Kabupaten Rejang Lebong (RL) yang tinggal menghitung hari, peta politik terus bergulir. Terbaru Pasangan Calon Hj. Susilawati, SE, MM-H. Ruswan YS, S.Sos, M.Si yang sudah punya SK rekomendasi Partai Nasdem dengan 3 kursi di DPRD Kabupaten RL, kemarin sudah menerima SK Rekomendasi dari Partai Golkar dengan 5 kursi dewan di DPRD Kabupaten RL. Artinya dengan jumlah total 8 kursi tersebut, pasangan SR menjadi paslon ke empat yang dipastikan siap berlayar di Pilkada Kabupaten RL.

Sebelumnya, masing-masing yang sudah memastikan diri bisa berlayar atau mendaftarkan diri sebagai pasangan calon, yaitu M. Fikri Thobari, SE-Tarsisius Samuji, S.Pd yang sudah memegang SK rekomendasi PAN dengan dua kursi dan Partai Perindo dengan empat kursi. Kemudian pasangan Dr. H. M. Faisal Manaf, SE, MM, MCDO-Fatrolazi, SE yang sudah mengantongi SK Rekomendasi dari PKB dengan dua kursi dan Partai Demokrat dengan empat kursi. Sedangkan satu pasangan lagi, yaitu Syamsul Effendi, SE, MM-Hendra Wahyudiansyah, SH sudah memenuhi syarat dukungan untuk pencalonan melalui jalur perseorangan serta sudah memegang rekomendasi dari PKS dengan dua kursi di DPRD Kabupaten RL.

Ketua Tim Pemenangan SR Sopian Junaidi yang dikonfirmasi RB tadi malam, mebenarkan hal tersebut. Dirinya saat ini masih berada di Jakarta mendamping bakal calon Bupati Ruswan YS menerima SK rekomendasi dari DPP Partai Golkar. ‘’Alhamdulillah, hari ini kita bisa menjawab semua pertanyaan soal apakah pasangan SR jadi maju atau tidak. Dan hari ini sata mendampingi pak Ruswan untuk menerima SK Rekomendasi dari DPP Partai Golkar,’’ ungkap Sopian.

Dengan telah keluarnya SK Rekomendasi dari Partai Golkar, saat ini kursi yang tersisa tinggal PDI Perjuangan dengan empat kursi, Partai Hanura dengan dua kursi dan Partai Gerindra dengan dua kursi dewan di DPRD Kabupaten RL. Meskipun jumlah kursi dari tiga parpol tersebut masih bisa mengusung satu pasangan calon lagi, namun informasinya SK dari masing-masing partai tinggal menunggu waktu untuk pasangan calon yang sudah pasti berlayar. Artinya diperkirakan tidak bakal ada pasangan calon tambahan lagi.

Baru Erwin Penuhi Parpol Pengusung

Untuk Pilbup Seluma, baru pasangan calon Erwin Octavian-Gustianto (Yayan) yang memenuhi syarat dukungan parpol pengusung.

Selain Erwin-Yayan, sejumlah nama besar yang digadang-gadang maju pada Pilkada Seluma nanti seperti Edison Simbolon, Suparto,Benny Suharto, Mufran Imron dan Rusli Yakub. Dari nama-nama tersebut, hanya satu pasangan saja yang telah mengantongi dukungan dari partai pengusung sedangkan yang lainnya masih kurang.

Tim pemenangan keluarga Pasangan Erwin-Yayan, Mardiono Badry, bahwa saat ini Erwin sudah resmi mengantongi dukungan B1KWK dari Partai Perindo dengan jumlah tiga kursi di DPRD Seluma. Serta Partai PKPI dengan jumlah dua kursi dan PKS 1 satu kursi serta PPP 2 kursi.

"Ya partai ini sudah pasti,sekarang kami juga sedang melakukan komunikasi ke partai lainnya juga, mudahan rekomendasi lainnya sudah dikeluarkan,"terang Mardi.

Lebih lanjut Mardi, pihaknya mengaku bahwa saat ini Erwin Octavian dan Gustianto ini memiliki pandangan yang sama, terutama parpol yang punya wakil di DPRD Seluma dalam hal kesamaan visi untuk Seluma maju.

Mian – Arie 23 Kursi

Hingga tadi malam, pasangan yang dipastikan sudah mencukupi syarat untuk mendaftar sebagai bakal calon (Balon) Buapti dan Wabup Bengkulu Utara (BU) adalah Mian – Arie Septia Adinata. Saat ini Mian – Arie sudah mengantongi 17 kursi DPRD yang pengusungnya.

Bahkan informasinya, PKPI (2) dan Gerindra (4) akan menyusul merekomendasikan dukungannya ke pasangan Incumbent tersebut. Ini Artinya Ir. Mian dan Arie mengantongi 23 kursi DPRD.

Sementara itu, Pasangan Emilia Puspita (Ita Jamil) – Eka Septo masih berjuang untuk mendapatkan dukungan Parpol. Menariknya, DPD PAN BU yang sebelumnya menyetujui dukungan untuk Ir. Mian – Arie informasinya kini kembali berpolemik.

Pasalnya dukungan dari DPD BU tersebut kini belum ada keputusan dari DPP dan masih menunggu kepastikan dari Ketua Umum DPP PAN.

Ketua PPP BU Patimura menuturkan jika tadi malam ia masih berada di Jakarta bersama Ketua PKB, Perindo dan Berkarya yang masing-masing memiliki satu kursi. Mereka berusaha untuk memberikan dukungan pada pasangan Ita Jamil.

“Namun sampai saat ini (Tadi malam, red) kita masih melakukan lobi di DPP. Karena memang kami dari keempat parpol belum memenuhi syarat untuk maju dengan syarat minimal 6 kursi. Jadi masing-masing Parpol masih saling menunggu,” kata Patimura.

Sementara itu Sekretaris DPD PAN BU Edi Sanusi menuturkan jika DPP PAN kini masih melakukan berbagai pembicaraan dan mempertimbangkan segala kemungkinan. Ia masih menunggu kepastian dari DPP.   “Saat ini kita belum tahu persis, kita serahkan ke DPP,” ujar Edi Sanusi.

Pilkada Kaur Hanya Diikuti Dua Paslon

Pilkada Kaur tahun 2020 nampaknya tidak akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena jumlah paslon yang akan maju sangat sedikt bahkan hanya dua pasang saja. Bila dibandingkan dengan pilkada sebelumnya pilkada 2020 jumlah paslon yang maju sangat sedikit. Pada hal sebelumnya jumlah paslon yang mendaftar pilkada Kaur cukup banyak. Bahkan pada tahun 2010 yang lalu sampai 11 calon yang mendaftar ke KPU Kaur.

Berdasarkan dukungan parpol yang ada di Kaur sampai kemarin (27/8) sudah dipastikan pasangan paslon yang akan ikut pilkada sudah  final dua paslon. Yang pertama adalah pasangan Gusril Fauzi dan Medi Yuliardi (GM) dan pasangan Lismidianto dan Herlian Muhrim. Gusril dan Lismidianto sama-sama dari Padang Guci, sementara Medi Yuliardi dan Herlian Muhrim sama-sama dari Kaur Selatan.

Pasangan Gusril Fauzi dan Medi Yuliardi saat ini di dukung oleh beberapa parpol gabungan. Yaitu Golkar 6 kursi, Nasdem 2 kursi, Hanura 2 kursi, PPP 2 kursi, PBB 2 kursi, PKS 1 kursi, Perindo 1 kursi dan Gerindra 1 kursi. Jika ditotal pasangan ini telah mendapatkan dukungan 17 kursi di DPRD Kaur. Bahkan dipastikan akan bertambah, karena sampai saat ini rekom PDIP belum keluar.

“Untuk saat ini kita sudah final maju dan mendaftar ke KPU Kaur karena sudah mendapatkan dukungan dari berbagai parpol. Dan kita, masih menunggu PDIP yang mudah-mudahan bisa bergabung nantinya,” kata Yayan salah satu pengurus Golkar Kaur yang juga tim pemenangan Gusril Fauzi – Medi.

Sementara itu, pasangan Lismidianto – Herlian Muhrim akhirnya juga mendapatkan dukungan parpol. Pasangan ini yang dari awal di dukung oleh Demokrat dan PKB berhasil mendapatkan PAN. Sehingga total kursi pasangan ini sebanyak 5 kursi, sehingga cukup untuk syarat mendaftar ke KPU. Karena syarat mendaftar setiap paslon harus mengantongi 20 persen kursi yang ada di DPRD Kaur.

Kepada Rakyat Bengkulu, Darhan, S.IP yang juga ketua pemenangan pasangan Lismidianto – Herlian Muhrim mengakui kalau paslonya sudah mengantongi rekomendasi tiga parpol. Yaitu PAN dua kursi, Demokrat 2 kursi dan PKB 1 kursi, sehingga mereka bisa mendaftar ke KPU Kaur. Tidak hanya itu saja mereka juga akan memaksimalkan dukungan parpol untuk menantang patahana.

“Kita sudah dapat dukungan tiga porpol dan cukup syarat untuk kita daftar ke KPU. Dan saat ini kita masih di Jakarta, untuk mengambil rekomendasi tiga parpol. Dan akan kita sampaika ke KPU saat mendaftar nantinya,” terang Darhan. (hue/qia/sly/cik/tek/cup/sca/dtk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: