HONDA

Ritual Tabut Tebuang, Makam Karabela Ramai Dikunjungi Masyarakat

Ritual Tabut Tebuang, Makam Karabela Ramai Dikunjungi Masyarakat

BENGKULU - Ada yang berbeda pada bulan Muharram kali ini, khususnya bagi masyarakat Bengkulu. Meski Festival Tabut pada tahun ini batal diselenggarakan lantaran kondisi Covid-19, namun ritual tabut 2020 tetap digelar masyarakat Bengkulu.

Pada tanggal 10 Muharram yang tepat jatuh pada Sabtu (29/8), salah satu rangkaian dari ritual tabut ialah tabut tebuang (pembuangan tabut), serta ziarah dan doa di makam Karabela. Tampak pada pembuangan tabut serta ziarah dan doa, masyarakat beramai-ramai mendatangi makam Karabela guna menyaksikan bagian dari ritual tabut 2020 tersebut.

Dijelaskan Ketua Penyelengaraan Tabut Imam Senggolo, Adil Qurniawan, dalam ritual pembuangan tabut tersebut hanya dihadiri 2 tabut yaitu Tabut Imam Senggolo dan Tabut Malabero.

"Seperti biasa hari ini kita tabut tebuang, tapi yang ada hanya 2 tabut, sementara tabut yang lain mereka tidak membuat karena saat ini kita tahu sendiri tengah berada di pandemi Covid-19. Ini bagian dari ritual, makna dari tabut tebuang itu sendiri kita membuang segala hal yang buruk dari diri kita seperti iri, dengki, dan segala kejelekan. Itu salah satu maknanya," ungkap Adil.

Ia menambahkan, awalnya pihaknya tidak mengira, proses ritual tabut tebuang yang diselenggarakan di makam Karabela tersebut akan ramai pengunjung. Meski di tengah pandemi Covid-19, masyarakat cukup antusias menyaksikan ritual tabut khususnya tabut tebuang.

"Kami berharap tadi di sini tidak ramai, hanya kami keluarga saja. Tapi kita tidak bisa menghindari masyarakat banyak yang datang dan antusias menonton ya kita persilakan saja. Juga banyak yang menggunakan masker untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Mudah-mudahan atas doa semua tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tutupnya. (tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: