HONDA

Tertindih Kayu Gelondongan, Nelayan Tewas

Tertindih Kayu Gelondongan, Nelayan Tewas

SELUMA - Nasib tragis menimpa A-N (18) warga Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan pada Rabu (2/9) pagi. Korban yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan ini kehilangan nyawanya setelah tertindih kayu gelondongan yang berada di sekitar Pantai Pasar Seluma. kayu gelondongan berdiameter sekitar 60 cm dengan panjang sekitar 8 meter yang terdampar di tepi pantai itu menindih korban saat hendak diganjal agar tidak menuju tengah laut. Kronologis kejadian sendiri bermula saat korban dan rekannya berangkat dari rumah menuju ke pantai untuk mencari ikan pada Selasa (1/9) sore. Sebelum ke muara, korban dan rekannya tersebut melihat kayu glondongan yang telah di tambang. Kemudian saat itu, disusul kembali oleh rekan lainnya dan mereka akhirnya memancing ikan di sana. Ketiganya mencari ikan sampai malam dan tertidur di muara pantai. Kemudian keesokan harinya, korban dan dua orang rekannya itu berkemas untuk pulang namun sebelum pulang mereka singgah dulu di tempat kayu glondongan yang telah mereka tambang sebelumnya. Mereka yang melihat tali tambang pengikat kayu glondongan telah putus dan posisi kayu glondongan berada di pinggir pantai saat itu langsung mengambil kayu di pinggir pantai untuk mengganjal kayu glondongan tersebut agar tidak terbawa arus laut. Nahasnya, Saat korban berniat mengganjal kayu agar tidak ke tengah laut, kayu pengganjal justru tidak mampu menahan hingga akhirnya kaki korban terjepit. Saat berupaya melepaskan kaki yang terjepit, muncul ombak besar hingga kayu gelondongan tersebut melindas tubuh korban. “Korban saat itu posisinya langsung ke arah dalam laut untuk mengganjal kayu gondongan tersebut dan dua rekannya memegang tali yang putus untuk di ikat kembali, saat itulah kejadian nahas itu terjadi karena ada ombak yang cukup besar,”Kapolres Seluma, AKBP Swittanto Prasetyo SIK melalui Kapolsek Seluma AKP Agus Norman SH MH. Melihat hal itu, korban langsung mengangkat korban ke pinggir pantai dan kedua rekannya langsung pergi ke desa untuk melaporkan kejadian tersebut. Setelah itu tubuh korban dibawa pulang ke rumah keluarganya untuk dimakamkan. Korban meninggal dunia akibat luka yang di alaminya yakni kepala bagian belang pecah, kedua tangan dan kaki lecet. Anggota telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan murni itu adalah kecelakaan. Kapolsek menambahkan, untuk kayunya sendiri tidak diamankan dan masih tetap berada di TKP. “Dalam hal ini pihak keluarga korban sudah mengikhlaskan kejadian ini adalah musibah. Pihak keluarga sudah membuat pernyatan di atas materai diketahui kades dan pihak keluarga lain bahwa tidak akan menuntut dan tidak bersedia untuk korban dilakukan visum maupun otopsi, korban telah dimakamkan di TPU desa setempat,” tutupnya.(cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: