HONDA

Kasus BH Jadi Contoh Buruk Dunia Pendidikan

Kasus BH Jadi Contoh Buruk Dunia Pendidikan

KOTA MANNA – Usai mendapat sorotan dan desakan mundur dari jabatan oleh para mahasiswa di Bengkulu Selatan, kali ini unsur pimpinan DPRD Bengkulu Selatan, BH mendapat kecaman dari dunia pendidikan Bengkulu Selatan. Bahkan, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bengkulu Selatan mengecam kasus yang dialami BH dan merupakan contoh buruk untuk pendidikan di Bengkulu Selatan.

Berbagai kalangan turut mengomentari kasus yang dialami BH saat ini. Bahkan isu BH saat ini belum juga berhenti diperbincangkan oleh masyarakat Bengkulu Selatan.

Tidak terkecuali dari kalangan dunia pendidikan di Bengkulu Selatan, Ketua PGRI BS Gunawan Oktawarman, S.Pd mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti kasus yang menimpa salah satu unsur pimpinan dewan tersebut. Namun terlepas dari benar atau tidaknya, Gunawan menyebut apa yang dilakukan oleh BH adalah contoh yang tidak baik untuk dunia pendidikan Bengkulu Selatan.

Bahkan dia meminta, kasus BH seharusnya bisa diselesaikan secepatnya agar tidak terus berkembang dan menjadi isu yang mencacatkan nama daerah dan lembaga yang seharusnya menjadi contoh rakyat Bengkulu Selatan.

Ditambah lagi jelas Gunawan, kasus BH tersebut dapat menjadikan minat siswa yang ingin terjun dan mendalami politik khususnya di lembaga di DPRD menjadi kurang. Sebab kebusukan politik dengan kasus tersebut papar Gunawan mencacatkan dunia pendidikan dan minat pelajar untuk terjun ke politik.

“Bila berita itu benar adanya, tentu ini reseden yang tidak baik bagi siswa dan pemuda umumnya. Dan menjadikan apatis bagi pemuda para pelajar yang ingin mendalami dunia politik, apalagi Bengkulu Selatan adalah panutan bagi masyarakat Bengkulu Selatan,” terang Gunawan.

Sedangkan terkait tuntutan mahasiswa yang mendesak agar BH mundur dari jabatannya, Gunawan mengaku sangat setuju. Sebab kasus BH telah mencoreng perpolitikan Bengkulu Selatan, Lembaga, Daerah dan seluruh masyarakat Bengkulu Selatan. Maka dari itu dia meminta pada para pemimpin untuk lebih berhati-hati dan tidak merusak nama daerah Bengkulu Selatan.

“Kalau terbukti ya setuju dengan tuntutan agar BH mundur dari jabatannya, silakan mundur karena telah merusak citra lembaga dan nama daerah,” desak Gunawan.

Desak Masyarakat Lapor BK

Meskipun para pelaku elit politik Bengkulu Selatan enggan berkomentar terhadap kasus BH, mantan Ketua DPRD Bengkulu Selatan tahun lalu yakni Yevri Sudianto yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu meminta kasus BH segera ditangani oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Bengkulu Selatan.

Sebab dia menilai, berbagai komentar secara person oleh berbagai organisasi di Bengkulu Selatan saat ini tidaklah cukup untuk menyelesaikan kasus BH. Untuk itu dia meminta masyarakat ataupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) melapor ke BK DPRD Bengkulu Selatan agar kasus yang menimpa BH segera diselesaikan.

“Sesama kader PDIP saya no comment. Namun pada masyarakat Bengkulu Selatan jangan hanya komentar secara person, silakan sampaikan atas nama masyarakat Bengkulu Selatan, sebagai contoh warga peduli Bengkulu Selatan dan sampaikan pada BK DPRD Bengkulu Selatan. Nanti BK mengadakan penelusuran dulu berdasarkan laporan, dan hasilnya nanti BK yang memutuskan melanggar atau tidak,” terang Yevri pada Rakyat Bengkulu. (tek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: