Angka Penerima PKH Turun
KEPAHIANG – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang mengklaim pada semester II tahun 2020 angka penerima Program Keluarga Harapan (PKH) mengalami penurunan dari semester sebelumnya. Tinggal 5.400 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari sebelumnya 6.200 KPM. Dikemukakan Kepala Dinsos Kabupaten Kepahiang, Julian Muda Parsah, S.TTP, untuk KPM yang menerima PKH tahun ini adalah keluarga kurang mampu yang didalamnya ada ibu menyusui, ibu hamil, dan yang memiliki anak SD hingga SMA. “Untuk keluarga yang menerima program PKH ini secara otomatis mendapatkan bantuan KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) sebesar Rp 200 ribu per bulan. Juga mendapatkan bantuan sembako berupa 15 Kg beras selama 3 bulan dari Agustus hingga Oktober,” ungkap Julian. Penerima PKH ini juga berhak mendapatkan Bantuan Pemerintah Non-Tunai (BPNT) yang bisa diambil melalui kartu combo yang dimiliki di 40 unit e-warong yang sudah disiapkan oleh pemerintah. BPNT ini berupa sembako setara Rp 110 ribu per bulan. “Jadi para penerima PKH berhak mendapatkan BPNT, tapi penerima BPNT belum tentu menjadi penerima PKH. Karena jumlah KPM-nya berbeda, untuk PKH sebanyak 5.400 KPM dan BPNT sebanyak 4.600 KPM,” beber Julian. Untuk penerima BPNT, selain menerima sembako melalui e-warung, juga menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah sebesar Rp 500 ribu selama 3 bulan dari Agustus – Oktober. “Namun tidak semua penerima BPNT mendapatkan BLT, karena hanya 400 orang berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh pemerintah pusat,” demikian Julian.(sly)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: