Stok VAR Masih Cukup
CURUP – Meskipun saat ini terjadi peningkatan kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR), khususnya data Agustus 2020 lalu, namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong (RL) memastikan stock untuk Vaksin Anti Rabies (VAR) masih dinyatakan cukup. Ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten RL Syamsir, S.KM, M.KM melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Hamka kepada RB. Dijelaskan Hamka, saat ini stock VAR di Dinkes Kabupaten RL masih 90 dosis. Jumlah tersebut diperkirakan masih terbilang cukup untuk stock hingga akhir tahun 2020 mendatang. Karena memang tidak semua kasus gigitan HPR serta merta langsung atau harus di lakukan suntikan VAR terhadap korban gigitan HPR. Dilanjutkan Hamka, korban gigitan HPR terlebih dahulu dilakukan observasi atau kahian di lapangan. Jika memang berpotensi terinfeksi virus rabies, maka bisa dilakukan pemberian suntikan VAR. Karena selama ini, rata-rata korban gigitan HPR, bukan dari HPR liar melainkan HPR peliharaan. ‘’Karena selama ini yang terjadi, rata-rata korban digigit HPR yang merupakan hewan peliharaan mereka sendiri. Khususnya hewan anjing dan kucing yang biasanya dijaga kesehatannya oleh sang pemilik. Jadi kecil kemungkinan korban gigitan terinveksi rabies, terkecuali yang menggigit HPR liar, makanya dilakukan dulu obeservasi,’’ terang Hamka. Ditambahkan Hamka, untuk stock VAR sendiri juga ada di masing-masing puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan. Masing-masing puskesmas diberikan stock 2 dosis VAR untuk antisipasi. ‘’Untuk stock VAR ini juga kita sebar ke 21 Puskesmas yang ada di Kabupaten Rejang Lebong dan masing-masing puskesmas diberikan dua dosis VAR,’’ demikian Hamka.(dtk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: