Belasan Nasabah BRI Kehilangan Saldo
CURUP – Dua hari belakangan, nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Curup mengaku kehilangan saldo tabungan mereka. Jumlah nasabah ini mencapai belasan orang dan nilainya diperkirakan lebih kurang total Rp 40 juta.
Hingga kemarin setidaknya sudah ada 14 nasabah yang melaporkan kejadian tersebut ke BRI Cabang Curup dengan nilai kehilangan yang berbeda.
Dikonfirmasi RB, Pemimpin BRI Cabang Curup David A Saxono menjelaskan, kalau memang ini kasus skiming dan bukan kesalahan nasabah. Mereka memastikan akan mengganti uang nasabah.
Hanya saja saat ini mereka masih mengumpulkan terlebih dahulu laporan nasabah yang memang mengalami kejadian yang sama. BACA JUGA: Semua Pekerja Wajib Jadi Peserta, MBR dapat Bantuan Pembiayaan Rumah
‘’Kalau memang ini kasus skiming dan bukan kesalahan nasabah, kita pastikan diganti. Tapi tetap harus ada laporan dan kita data dulu dari nasabah, baik ke cabang maupun kantor BRI lainnya.
Kalau sampai siang ini (kemarin, red) sudah ada 14 orang nasabah dan nilainya saldo yang hilang total mencapai Rp 40 juta,’’ terang David.
Laporan yang diterima, sambung David, sudah sejak hari Minggu (20/9) lalu. Selanjutnya mereka berkoordinasi dengan tim IT BRI Pusat apakah karena ada pengembangan sistem atau faktor lain.
Sehingga dari hasil penelitian internal mereka, diduga kuat ada aksi skiming terhadap rekening nasabah. Karena nasabah yang menjadi korban mereka yang masih menggunakan ATM lama atau belum menggunakan chip.
‘’Jadi memang kartu yang belum memiliki chip cukup rawan kena skiming. Makanya sejak dua tahun terakhir BRI sudah mengkampanyekan dan meminta seluruh nasabahnya untuk segera mengganti ATM dari yang tidak menggunakan chip menjadi menggunakan chip.
Kita akan kembali menggalakan kampanye penggunaan ATM memiliki chip,’’ sambung David.
Cek ATM
Ditambahkan David, mereka juga saat ini sedang melakukan pengecekan mesin - mesin ATM yang ada di wilayah BRI Cabang Curup untuk memastikan seluruh ATM bebas dari atribut yang mencurigakan.
Atau atribut yang bukan berasal dari BRI, seperti stiker, tempat kartu dimodifikasi, serta ganjal kartu yang bisa digunakan untuk mencuri data nasabah.
‘’Kita akan semakin memperketat pengawasan di mesin ATM yang kita miliki,’’ imbuh David.
Sementara itu, salah satu nasabah yang sempat ditanyai RB kemarin, Henni kejadian diketahui Minggu (20/9) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu dirinya kaget dengan pemberitahuan pesan di handphonenya. Dimana SMS Banking memberitahukan ada penarikan tunai via ATM sebesar Rp 1,9 juta. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: