Polres Buru 4 Mahasiswa Terduga Provokator Demo
KEPAHIANG – Belasan pelajar SMA asal Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong (RL), Jumat (9/10) pagi diamankan Polres Kepahiang lantaran kedapatan hendak melempar Kantor DPRD Kepahiang menggunakan batu. Belum diketahui apa motif puluhan pelajar itu mendatangi Kantor DPRD Kepahiang, hendak berunjuk rasa. Namun dari keterangan beberapa pelajar yang diamankan Polres Kepahiang mengaku kalau mereka diajak empat mahasiswa asal Curup ke Kepahiang untuk demo dan melempari Kantor DPRD Kepahiang. “Kami cuma diajak, pak. Tadi ado kakak-kakak mahasiswa yang ngajak kami. Empat orang jumlahnyo. Kami disuruh melempari gedung DPRD Kepahiang,” ungkap Ri (16) salah satu pelajar yang diamankan polisi. Siapa keempat mahasiswa yang disebutkan itu? Polres Kepahiang masih melakukan pengejaran. Karena saat mengamankan puluhan pelajar di depan Kantor DPRD Kepahiang, polisi tak menemukan empat mahasiswa yang diduga telah memprovokasi belasan pelajar Curup. ‘’Ya untuk yang mengajak para pelajar ini, katanya oknum mahasiswa, saat ini masih kita cari tahu dan dilakukan pengejaran,” ujar Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, S.IK, M.AP dikonfirmasi RB. Data terhimpun, awalnya ada sekitar seratus pelajar dari Kota Curup datang mengendarai motor. Mereka berkonvoi sejak dari perbatasan Curup-Kepahiang hingga depan gedung DPRD Kabupaten Kepahiang. Konvoi para pelajar ini kebetulan beriringan dengan mobil salah satu personel Polres Kepahiang. Melihat ada yang janggal dari konvoi pelajar tersebut, personel Polres Kepahiang menggiring sembari berkoordinasi dengan personel lainnya di Mapolres Kepahiang. Setiba di kawasan perkantoran, tepatnya di depan gedung DPRD Kabupaten Kepahiang, beberapa pelajar tampak turun dan mengambil batu. Namun belum sempat batu tersebut dipergunakan, puluhan personel Polres Kepahiang pun tiba di lokasi. Melihat banyak polisi datang, sontak saja para pelajar tersebut kocar-kacir membubarkan diri. Beberapa orang diantaranya terlambat kabur, berhasil diamankan polisi beserta sepeda motor yang mereka kendarai. Mereka dibawa ke Mapolres Kepahiang. “Belum tau pasti apa motifnya. Namun sementara ini para pelajar yang kita amankan masih dilakukan pembinaan sambil menunggu orang tuanya masing-masing datang ke Mapolres,” demikian Kapolres.(sly)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: