HONDA

Pakai Organ Tunggal dan Main Domino, Dibubarkan Polisi

Pakai Organ Tunggal dan Main  Domino, Dibubarkan Polisi

KOTA MANNA - Tak ingin kembali masuk ke zona merah, Pemkab Bengkulu Selatan bersama aparat TNI-POLRI siap membubarkan kerumanan warga di acara resepsi pernikahan. Tindakan pembubaran ini dilakukan jika masih ada hajatan pernikahan yang menggunakan organ tunggal dan permainan domino tanpa mematuhi protokol kesehatan covid-19. Bersama TNI-POLRI, tokoh adat dan unsur kepala OPD rapat yang digelar di Balai Sekundang ini membahas tentang sebaran covid-19 yang saat ini masih terus melanda seluruh wilayah. Hasilnya disepakati seluruh hajatan pernikahan akan dipantau langsung oleh tim gabungan TNI-POLRI dan Satpol PP Kabupaten BS, sebab Kabupaten BS baru saja kembali berstatus zona hijau. Karena sebelumnya di Kabupaten BS tercatat ada 13 orang yang terkonfirmasi positif corona, beruntung saat ini ketiga belas pasien itu sudah dinyatakan sembuh. Maka untuk mempertahankan status zona hijau, resepsi pernikahan menjadi sorotan paling utama, karena hingga saat ini masih ada pemilik hajatan yang nekat melangsungkan pernikahan dengan iringan musik organ tunggal, permainan domino dan sebagainya. Kapolres BS AKBP Deddy Nata,  S.IK saat dikonfirmasi, Mapolres BS tidak melarang adanya resepsi pernikahan. Sebab jelas Kapolres geliat perekonomian warga harus tetap berjalan di tengah pandemi covid-19. Namun demikian, acara hajatan tersebut harus diimbangi dengan protokol kesehatan. “Kami tidak melarang, namun acara resepsi pernikahan wajib terapkan protokol kesehatan. Namun apabila masih ada acara organ, main domino tidak jalankan protokol kesehatan kami akan bubarkan paksa,” tegas Kapolres Sementara itu, Pjs Bupati BS Isnan Fajri, M.Kes berharap masyarakat bisa memahami kondisi yang terjadi, sebab apabila BS kembali masuk zona merah, maka seluruh kegiatan menjadi terhambat. Sehingga tidak ada cara lain untuk meminimalisir penyebaran covid-19 selain menegakan aturan penindakan covid -19. “Dari Pemda BS Satpol PP terus diturunkan, bahkan setiap acara hajatan kini didatangi mengingatkan masyarakat,” jelas Isnan.(tek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: