HONDA

Pemkab Siapkan Sepuluh Wisata Sejarah dan Budaya

Pemkab Siapkan Sepuluh  Wisata Sejarah dan Budaya

BENTENG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) saat ini sedang merancang untuk mempromosikan daya tarik wisata khas  Benteng dari segi Sejarah dan Budaya yang dinilai mampu menarik wisatawan. Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Benteng, Edy Hermansyah, Ph.D. “Saya juga sampaikan ke Dispar untuk selalu menjual wisata Sejarah dan Budaya ini. cara kita menjualnya itu dengan cara diviralkan atau ekspose selalu di media, karena dengan cara kita memviralkan wisata Sejarah dan Budaya ini, maka bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten kita ini. jadi saya berpesan kepada Dispar untuk selalu pintar dan cerdas dalam memilih destinasi wisata yang ada di Benteng agar ramai dengan pengunjung,” ungkapnya. Di tempat yang sama, Kepala Dispar Benteng, Gunawan Wibisana menjelaskan, untuk wisata Sejarah dan Budaya yang bisa Benteng jual dan akan menjadi daya tarik para wisatawan ini ada 10 destinasi seperti di Sungai Suci, Tiga Bunker Inggris, tradisi Bersuci, Keramat Tujuh Mata Air dan Sumur Dewa. Selanjutnya komplek Makam Balai Buntar Baginda Maharaja Sakti dan Putri Gading Cempaka. “Kemudian ada juga komunitas Bali d Benteng, di Padang Betuah terdapat masjid tertua di Bengkulu, Keramat Danau Gedang dan tradisi Matah Danau. Ada juga tradisi Lonjok Kisah Manusia Harimau dengan Bukit Kucing dan Batu Tergantung. Untuk Desa Rindu Hati terdapat Batu Jung dan Keramat Rindu Hati, tradisi Basuh Benih dan lain sebagainya,” jelasnya. Selanjutnya di Desa Paku Haji ada Makam Lembak Delapan, ada juga di Desa Susup terdapat Meriam dan Kelambu Sakti. Kemudian untuk Desa Rajak Besi ada Destinasi Gunung Bungkuk dari Gerbang Timur dan terakhir di Desa Karang Are Gunung Bungkuk dari Gerbang Barat. “Ke 10 destinasi ini yang ke depannya akan kita garap dan rancang semenarik mungkin, sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Benteng ini,” jelasnya. Dia menambahkan, salah satu bentuk keseriusan yang dilakukan oleh Dispar seperti mengadakan pelatihan bagi warga yang terlibat langsung sebagai pelaku wisata sejarah dan budaya untuk menunjukkan kreativitas dan bertukar fikiran terkait rencana yang akan dilaksanakan kedepannya ini. “Kita berharap rencana kita untuk membangun dan menjual wisata sejarah dan budaya yang ada di Benteng ini bisa berhasil dan didukung penuh oleh masyarakat sekitar. Baik itu membantu dalam membangun, menjaga dan menjual wisata kita ini dengan cara memviralkannya di media sosial. Karena tanpa ada bantuan ataupun kerja sama, rencana kita ini tidak akan berhasil,” Tutup Gunawan. (jee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: