Usulan Bus Pariwisata Tak Jelas

PELABAI – Usulan Pemerintah Kabupaten (pemkab) Lebong untuk bantuan 7 unit bus pariwisata, belum diakomodir. Sampai saat ini belum ada jawaban dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan. ‘’Tahun ini saya minta Bidang Perhubungan DPUPRHub (Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan, red),'' kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si. Dimintanya DPUPRHub Kabupaten Lebong segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu untuk memastikan apakah usulan bus pariwisata yang disampaikan tahun 2019 dan 2020 itu sudah benar-benar sampai ke pusat atau belum. Diterima ataupun belum oleh Ditjen Perhubungan Darat, tentunya usulan bus pariwisata harus diusulkan kembali. “Kami minta Bidang Perhubungan segera melaporkankan perkembangannya dan kembali mengusulkannya tahun depan kalau memang belum bisa diakomodir tahun ini,” tegas Mustarani. Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong, Ir. Eddy Ramlan, M.Si mengatakan, keberadaan bus pariwisata di Kabupaten Lebong memang sangat dibutuhkan berhubung mulai tahun ini Pemkab Lebong memprioritaskan peningkatan sektor pariwisata. Apalagi sangat banyak objek wisata di Lebong sehingga diyakini pengunjung tidak akan bosan berlama-lama di Lebong. Mulai dari arum jeram, danau tes, danau picung, pemandian air putih, telaga putri 7 warna, air terjun hingga objek wisata religi. “Tinggal pilih mau berkunjung kemana,'' tutur Eddy. Namun untuk beberapa titik wisata, diakuinya memang harus dipandu sehingga dibutuhkan kendaraan operasional khusus. Selain itu, keberadaan bus pariwisata itu juga dinilainya sinergi dengan program Pemerintah Provinsi Bengkulu yang ingin mewujudkan Visit 2020 Bengkulu Wonderful. “Keberadaan bus pariwisata itu ditujukan mempermudah mobilisasi wisatawan yang berkunjung ke Lebong. Khususnya bagi wisatawan yang datang rombongan,” tandas Eddy.(sca)

Sumber: