Tim Pemenangan: Ribuan Pendukung Sambut Agusrin Spontanitas
BENGKULU - Menyikapi sejumlah komentar berkaitan dengan terjadinya penumpukan massa saat ribuan pendukung calon Gubernur Bengkulu, Agusrin M Najamudin disikapi oleh tim pemenangan. Ribuan massa tersebut terjadi hanya spontanitas pendukung yang rindu dan menginginkan Agusrin memimpin kembali. Seperti diungkapkan Jubir Tim Pemenangan, Suryawan Halusi bersama Medio Yulistyo dan Izda Putra saat menggelar keterangan pers, Senin (26/10) petang.
"Itu menyiratkan harapan masyarakat tentang kehadiran beliau untuk menjadi gubernur, memimpin kembali Provinsi Bengkulu," kata Medio dalam keterangan persnya kepada awak media di Posko Media Centre Paslon Agusrin-Imron.
Diutarakan Medio, jika sebelum kepulangannya ke tanah kelahiran, Bengkulu, Agusrin telah menyampaikan kepada seluruh tim agar pada saat menjemput dirinya tidak terlalu banyak mengingat sekarang sekarang masih berada di tengah pandemi Covid-19. "Beliau sudah berpesan agar seluruh tim, pendukung dan relawan untuk tidak ada pergerakan massa saat penjemputan. Cuma memang di lapangan animo masyarakat sungguh besar dan kita tim yang ada di Kota Bengkulu bahkan tidak bisa membendung kedatangan para simpatisan dan relawan untuk sekedar melihat, bertatap muka atau mendengarkan suara dari Bapak Agusrin," bebernya.
Awalnya, lanjut Medio, Agusrin diundang PWNU yang dihadiri oleh sekitar 30 kiyai se-Provinsi Bengkulu. Karena massa begitu ramai kemudian ada inisiatif dari tim untuk mengarahkan agar mengurangi dan memecah massa dengan membawa ke dalam Kota Bengkulu sehingga konvoi dan arak-arakan massa terputus di lampu merah dan persimpangan. "Terbukti setibanya di Jalan Mahakam, bahwa massa sangat berkurang sangat banyak. Dari jumlah massa sekitar 8 ribuan tadi, massa yang tersisa tinggal sedikit," jelasnya.
Izda Putra menambahkan, jadwal awal kedatangan Agusrin setibanya di Bandara Fatmawati langsung menuju ke PWNU dan yang hadir juga sudah diminta oleh Agusrin agar para kiyai saja. Namun karena masyarakat yang ramai karena cintanya pada Agusrin. "Tim sudah mencoba untuk memecah simpul-simpul ini agar tidak ada yang ke PWNU, itupun terjadi masih ada sebagian yang ke PWNU," jelas Izda. (zie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: