HONDA

Pelatihan Barista untuk Tingkatkan Pemasaran dan Industri Kopi Bengkulu

Pelatihan Barista untuk Tingkatkan Pemasaran dan Industri Kopi Bengkulu

BENGKULU – Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Bengkulu, Hj. Dewi Coryati bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melaksanakan kegiatan penguatan kekayaan intelektual industri kopi di Hotel Mercure.

Dewi Coryati saat kepada awak media menjelaskan, dirinya sengaja menghadirkan pelatihan bagi 60 barista pemula yang berasal dari kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu. Tujuannya, dengan adanya barista-barista yang dihasilkan dari pelatihan tersebut maka akan dapat meningkatkan pemasaran kopi Bengkulu, meningkatkan industri kopi Bengkulu dan meningkatkan penikmat kopi karena memang kopi diracik oleh orang yang berkompeten di bidangnya.

Menurut Dewi, industri kopi di Bengkulu memang perlu ditingkatkan mengingat kopi Bengkulu, khususnya yang berasal dari Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong sudah terkenal. “Jadi kegiatan ini. “Kenapa saya membawa pelatihan ini di Bengkulu, kita sendiri sudah punya punya kopi dari Kepahiang dan Rejang Lebong. Saya berharap dengan adanya barista-barista yang dihasilkan itu akan meningkatkan pemasaran kopi kita, kemudian meningkatkan industri kopi kita. Dan meningkatkan penikmat kopi karena dibikinnya secara benar,” jelas Dewi Coryati, Rabu (4/11).

Dengan demikian, lanjut Dewi Coryati, maka diharapkan barista muda ini akan dapat menggerakkan ekonomi di Bengkulu. Kemudian, setelah masa pandemi Covid-19 berlalu nanti, maka mereka langsung bisa siap untuk bergerak.

Dewi juga menambahkan, nantinya setelah pelatihan ini maka mereka yang sudah ikut pelatihan secara serius ini dapat langsung membuka usaha kedai kopi. Tidak langsung dalam skala besar dahulu, tetapi buka kecil-kecilan yang diharapkan akan dapat terus berkembang nantinya. Pelatihan ini dilaksanakan selama 2-6 November 2020, para pelatihan dibagi dalam dua sesi. Pada sesi pertama diikuti sebanyak 30 orang yang berasal dari kabupaten/kota. Kemudian sesi kedua, dilanjutkan 30 orang peserta lainnya. (zie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: