Kurang Rp 1 M, TJSLP Anjlok

ARGA MAKMUR – Sepertinya tahun ini terkecil capaian pembangunan yang dilakukan oleh perusahaan atau pihak swasta dan BUMN dalam Program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). Hingga saat ini dari 60 perusahaan yang ada di BU, baru 17 perusahaan yang melaksanakan TJSLP. Dari seluruh perusahaan yang melaksanakan program TJSLP tersebut, mayoritas hanya memberikan bantuan penanganan Covid-19 mulai dari Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan baju hazmad, disinfectan hingga alat semprot. Nilainya kurang dari Rp 1 miliar. Kepala Bappeda BU, Soeharto Handayani yang juga Sekretaris Forum TJSLP mengatakan forum TJSLP sudah berkoordinasi pada perusahaan-perusahaan yang belum melaksanakan TJSLP tahun ini. Pemkab BU dan Forum TJSLP meminta agar perusahaan segera menentukan pembangunan TJSLP yang dilakukan sesuai daftar list yang ditentukan Pemkab BU. “Hanya saja perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam TJSLP tersebut memiliki keterbatasan keuangan saat ini,” ujarnya. Perusahaan mengakui saat ini mereka mengalami permasalahan keuangan karena pandemi Covid-19. Perusahaan berkurang labanya tahun ini. Sehingga laba tahun lalu yang harusnya digunakan untuk TJSLP digunakan untuk aktivitas perusahaan tahun ini. “Kondisi pandemi ini perusahaan mengeluh kesulitan keuangan. Sehingga hal ini yang menjadi kendala bagi perusahaan untuk melaksanakan TJSLP,” jelasnya. Pemkab BU sudah mengubah list pembangunan yang bisa dipilih oleh perusahaan untuk dilaksanakan sebagai program TJSLP. Pemkab memasukkan program listrik gratis bagi warga kurang mampu. Nominalnya tentunya lebih kecil dibandingkan jika perusahaan harus melakukan pembangunan jalan seperti list pembangunan TJSLP sebelumya. “Namun perusahaan juga belum bisa melakukan pembiayaan pemasangan listrik gratis tersebut bekerjasama dengan PLN. Sehingga ada kesulitan dalam pelaksanaan tahun ini,” tutur Soeharto.(qia)

Sumber: