HONDA

Cerita Kepala Bappeda Kepala Bappeda RL Positif Covid-19

Cerita Kepala Bappeda Kepala Bappeda RL Positif Covid-19

Lima Kali Rapid Test Non Reaktif, Minum Paracetamol  Jumat (13/11) lalu menjadi salah satu catatan sejarah dalam hidup Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rejang Lebong (RL) Dr. H. Asli Samin. Karena hari ini hasil Swab Test yang dilakukan menunjukan bahwa dirinya terkonfirmasi positif Covid-19. Padahal kondisinya kesehatannya sudah mulai membaik dan diperbolehkan pulang setelah beberapa hari sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Curup. Berikut laporannya.   WANDA PEBRIANDA, Rejang Lebong   VIRUS Corona ada dimana-mana. Itulah yang salah satu perkataan yang diungkapkan Asli Samin saat dikonfirmasi RB kemarin. ‘’Kita akan menjalani pengalaman yang berbeda untuk menemukan musuh yang sama tentang keberadaan Corona itu di mana. Karena kita tidak tahu kapan dia akan masuk ke dalam tubuh kita dan datangnya dari mana,’’ ucap Asli mengawali ceritanya. Dimulai dari 7 Oktorber 2020, sambung Asli, dirinya merasakan begitu turunnya daya tahan tubuhnya. Sadar dengan kondisi tersebut, dirinya langsung memeriksakan diri ke rumah sakit yang selanjutnya dokter melakukan anamnesa, melakukan pemeriksaaan fisik dan mengambil sample darah untuk dilakukan pemeriksaan Darah Rutin, Kimia Darah, Widal Test dan Immunoserologi (Anti SARS-COV-12 IgG IgM). ‘’Kesimpulan waktu itu, tidak semuanya menunjukkan hasil normal, maklum di usia saya yang sudah 51 tahun ini tentu banyak faktor penyumbang yang membuat keseimbangan elektrolit darah saya tidak normal. Tapi yang menjadi fokus perhatian saya saat itu adalah rapid test alhamdulillah non reaktif dan saya masih merasa aman dari Covid-19,’’ ungkap Asli. Hanya saja, lanjut Asli, 2 November 2020 kondisi tubuhnya kembali menurun dengan disertai berbagai gejala seperti badan terasa dingin mengigil, otot dan tulang terasa nyeri. Serta nafsu makan mulai menurun, air ludah terasa pahit tapi semua gejala itu segera redah setelah minum Paracetamol 1 tablet. ‘’Pada hari berikutnya gejala serupa datang kembali dan langsung diambil sampel darah untuk diperiksa. Namun tetap hasilnya tidak berbeda dari hasil pemeriksaaan bulan yang lalu (rapid test non Reaktif),’’ lanjut Asli. Begitupun hari selanjutnya, Asli meneruskan cerita, gejala serupa datang menyerang lagi dan akhirnya merasa tidak sanggup lagi untuk melawan dengan berbagai teknik distraction yang pada akhirnya kondisi tetap tidak memperbaiki keadaan. Sehingga pada akhirnya dirinya harus dipasang inpus di rumah selama 2 hari berturut-turut dengan menggikuti rekomendasi pengobatan dari dokter. ‘’Selama perawatan di rumah, sampel darah setiap hari diperiksa untuk melihat perkembangan penyakit tetapi rapid test selalu menunjukkan non reaktif,’’ kata Asli melanjutkan ceritanya. Lebih lanjut Asli mengungkapkan, 7 November 2020 dirinya berkonsultasi dengan dokter yang merawat dan hari itu juga diputuskan agar dirinya dirawat di Rumah Sakit. Sejak itu kondisi fisiknya terkontrol, karena dokter selalu merespon berbagai keluhan yang dirasakan. Serta setiap hari sampel darah selalu diperiksa salah satunya untuk keperluan rapid test yang hasilnya tetap non reaktif. Bila dihitung sudah lima kali rapid test. Hasilnya non reaktif. ‘’Bahkan sampai pada hari ke empat kondisi fisik saya sudah mulai membaik dan keluhan sudah berkurang dan dokter menyarankan istirahat di rumah,’’ sampai Asli. Hanya saja, terang Asli, sebelum keluar dari rumah sakit dirinya berinisiatif  untuk rontgen dada sebelum. Sehingga dilakukan rontgen dada yang hasilnya ternyata hasilnya cukup mengejutkan, karena dokter ahli paru menyarankan agar harus segera swab tes. Dengan rasa penasaran yang tinggi dirinya pun pagi-pagi sudah datang ke tempat pengambilan SWAB dan hingga akhirnya hasil keluar dengan dinyatakan bahwa dirinya terkonfirmasi positif Covid-19. ‘’Sekarang saya sudah menjadi pasien yang ke sekian puluh ribu di Indonesia ini menderita kasus pandemi Covid-19. Belum tahu perkembangan berikutnya apakah istri, anak dan cucu serta kerabat tetangga juga menerima penularan dari saya. Karena mereka baru kemarin dilakukan SWAB, semoga semuanya baik-baik saja. Dan saya berharap seluruh masyarakat juga harus lebih waspada agar jangan sampai jadi kasus selanjutnya,’’ demikian Asli (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: