HONDA

Di Tengah Pandemi Covid-19, Pemprov Bengkulu Terus Optimalkan Pembinaan UMKM

Di Tengah Pandemi Covid-19, Pemprov Bengkulu Terus Optimalkan Pembinaan UMKM

BENGKULU - Pengamat Ekonomi Universitas Bengkulu (Unib) Dwi Oktarini mengatakan, dengan dilaksanakannya pembinaan berkelanjutan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diharapkan semakin memiliki daya juang dan daya saing yang tinggi. Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini. Bukan hanya itu, katanya berharap, adanya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga dapat menjadi sumbu bagi UMKM tetap semangat dan produktif. Sehingga tidak cepat menyerah menghadapi realitas bisnis yang diterpa musibah. Terlebih, lanjut Dwi, Pemerintah Provinsi Bengkulu sejak beberapa tahun terakhir terus mengoptimalkan dan fokus terhadap pembinaan UMKM, bukan hanya saat pandemi Covid-19 saja. Maka ini jadi modal besar untuk ekonomi bangkit. “Jadi jika sikap dan prilaku positif selalu kita utamakan dan terus didukung Pemprov Bengkulu, maka tidak menutup kemungkinan pelaku UMKM akan segera naik kelas dari usaha kecil menjadi usaha menengah dan bahkan menjadi usaha besar,” jelasnya. Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani menegaskan, UMKM jelas telah teruji untuk bisa menjadi pondasi perekonomian di Indonesia. Hal ini lantaran pada tahun 1997-1998 saat perekonomian dunia terguncang, UMKM tetap bisa berdiri dan membantu pergerakan perekonomian di Indonesia. Berkat itulah lanjut Yuliswani, maka pemerintah Indonesia sudah membuat undang-undang tentang UMKM ini. Ke depan diharapkan UMKM Indonesia khususnya di Provinsi Bengkulu bisa terus bersaing di tengah kemajuan zaman dan teknologi. “Tentu kita berharap bahwa UMKM bisa terus maju di tengah 2 permasalahan klasik, yaitu terkait modal dan pemasaran. Terhadap peran penting UMKM inilah, Pemprov Bengkulu akan terus berupaya meningkatkan pembinaan dan dukungan bersama instansi teknis terkait lainnya,” ungkap Yuliswani di sela kesibukannya, Selasa (17/11). Diketahui untuk menumbuhkan kembali geliat ekonomi UMKM Bengkulu, sejak beberapa bulan terakhir UMKM Bengkulu juga telah banyak mendapatkan bantuan pemerintah pusat, seperti Bantuan Presiden (Banpres) UMKM senilai Rp 2,4 juta termasuk program PEN lainnya. (rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: