HONDA

Kejar  Perekaman e-KTP Jelang Pilkada

Kejar  Perekaman e-KTP Jelang Pilkada

KOTA BINTUHAN -  Pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 hanya 17 hari lagi, namun masih banyak pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Kaur yang belum rekam data atau belum miliki KTP. Untuk mengejar target tersebut, saat ini KPU Kaur bersama Dukcapil Kaur turun ke setiap kecamatan. Menjemput bola melakukan rekam data khusus untuk warga yang masuk DPT. Kegiatan ini juga menggandeng PPK dan PPS di setiap kecamatan dan desa. Sebab mereka yang mengetahui mana saja pemilih yang belum rekam data e-KTP. Sekretaris Dukcapil Kaur Yanuar Afriko saat dikonfirmasi mengatakan untuk perekaman datang ini akan dilakukan hingga H-2 jelang pencoblosan atau tanggal 9 Desember 2020 yang akan datang. Bahkan sudah satu minggu ini pihaknya turun dari kecamatan untuk melakukan rekam datang. Sementara untuk saat ini stok untuk blangko KTP pihaknya memastikan tetap aman. Karena sampai dengan Minggu  (22/11) stok blangko KTP milik Dukcapil Kaur masih tersisa 1.800 blangko lagi. “Kendati kita jemput bola namun stok blangko kita tetap aman dan kalau sudah menipis kita bisa ajukan dan ambil langsung ke Dukcapil pusat. Jadi soal stok blangko tetap aman dan kita pastikan akan turun terus melakukan perekaman hingga H-2 pencoblosan. Jadi kita imbau semua data pemilih yang  belum rekam di kecamatan kita minta koordinasi dengan camat, PPK untuk kita rekam datang,” ungkap Yanuar Afriko. Sementara itu hingga kemarin, pihak Dukcapil Kaur kembali melakukan rekam datang untuk DPT yang ada di wilayah Maje. Karena lokasi desa ke kantor kecamatan cukup jauh sehingga rekam datang di Maje ini tidak cukup satu hari. Tidak hanya itu saja kondisi listrik yang sering gangguan seperti mati mendadak dan spaning turun juga menjadi kendala pihak Dukcapil melakukan perekaman data pemilih. Afriko mengatakan kalau dalam satu minggu ini sudah ada 800 lebih warga yang sudah melakukan rekam data KTP dan sebagian besar adalah pemilih yang masuk DPT. Jumlah ini belum setengah dari jumlah pemilih yang masuk DPT yang belum ada KTP yaitu 2.590 orang. Kendati demikian dengan waktu yang ada pihaknya memastikan akan terus melakukan perekaman secara maksimal. Tentunya dengan dukungan dari PPK, PPS dan juga PLN yang meminta agar listrik di lokasi perekaman data tetap menyala. “Alhamduliah  satu minggu ini kita sudah rekam datang ke berbagai kecamatan hasilnya sudah lebih 800 warga yang kita rekam data dengan cara jemput bola seperti saat ini. Kita juga menghimbau daerah lain yang belum untuk menyiapkan diri dan lokasi kumpulnya di mana. Sehingga kita bisa turun dan langsung melakukan perekaman data nantinya,” pungkas Yanuar Afriko kemarin. (cik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: