HONDA

PAI Tidak Aktif, Diganti!

PAI Tidak Aktif, Diganti!

PASAR MANNA - Pihak Kementrian Agama (Kemenag) Bengkulu Selatan (BS) menyampaikan tahun 2021 mendatang tidak akan merekrut tenaga Penyuluh Agama Islam (PAI) non PNS. Sebab saat ini kontrak para tenaga PAI non PNS masih belum berakhir.  Namun demikian pihaknya siap mengganti PAI yang tidak aktif. Kehadiran tenaga PAI non PNS di setiap kecamatan sangat membantu kinerja Kemenag BS. Sebab tenaga PAI non PNS merupakan perpanjangan tangan Kemenag dalam menyampaikan informasi ke masyarakat. Saat ini jumlah tenaga PAI non PNS di Kabupaten BS berjumlah 90 orang yang tersebar di 11 Kecamatan dan 142 desa serta 16 kelurahan BS. Adapun tenaga kontrak tenaga PAI non PNS ini akan berakhir tahun 2024 mendatang. Oleh sebab itu Kemenag BS belum akan merekrut tenaga PAI non PNS yang baru pada tahun depan. Kepala Kemenag BS H.Arsan S.Ibrahim, M.HI mengatakan, peran tenaga PAI non PNS sangat penting, apalagi dalam penyampaian informasi pada masyarakat. Selain itu yang tidak kalah pentingnya lagi yakni tenaga PAI non PNS turun langsung ke warga memberikan pemahaman keagamaan. Sebagai contoh kecilnya yakni menghidupakan kembali suasana masjid agar selalu diisi dengan kegiatan mengaji dan lain sebagainya. Namun demikian, Arsan menyebut, tenaga PAI non PNS harus selalu aktif agar pesan dan semua informasi yang diberikan Kemenag sampai dengan jelas ke masyarakat. Ditegaskan Arsan pihaknya telah membuat perjanjian dengan 90 tenaga PAI non PNS, dimana apabila ditemukan tenaga PAI non PNS yang tidak aktif atau malas-malasan maka siap-siap dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) atau ganti dengan orang lain. Karena dalam perekrutan tenaga PAI non PNS 2019 lalu jelas Arsan masih banyak yang tidak lolos dan siap menggantikan tenaga PAI non PNS yang tidak aktif dalam menjalankan tugas. “Dilakukan pergantian atau PAW, jadi pada semua tenaga PAI non PNS yang tersebar di kecamatan haru selalu aktif dan berguna untuk masyarakat,” terang Arsan Arsan berharap, semua tenaga PAI non PNS dapat berkerja dengan maksimal. Sebab Arsan menilai tidak semua orang bisa menjadi tenaga PAI non PNS, sedangkan honor yang diberikan selalu tepat waktu.(tek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: