Insentif Besar, Pelayanan Harus Maksimal
TEGASKAN: Bupati Gusnan Mulyadi minta dokter spesialis berkerja maksimal layani masyarakat di RSUD HD Manna. (Foto RIO/RB) KOTA MANNA - Warning keras disampaikan Bupati Bengkulu Selatan (BS) Gusnan Mulyadi kepada para dokter spesialis yang bertugas di RSUD Hasanudin Damrah (RSUD HD) Manna. Jika ada dokter spesialis tidak mengutamakan pelayanan medis di RSUD HD Manna, bupati mendesak agar dokter yang bersangkutan untuk mengundurkan diri. Pelayanan kesehatan menjadi keutamaan bagi pemerintah daerah dalam hal menunjang kesehatan masyarakat di Kabupaten BS. Sebab seluruh dokter spesialis yang ada di Kabupaten BS sudah mendapat penghasilan fantasatis dari pemerintah daerah. Maka dari itu tidak ada lagi alasan untuk para dokter tidak mengutamakan pelayanan medis di RSUD HD Manna. Apalagi insentif yang diberikan mencapai Rp 20 juta per dokter spesialis. “Yang mau berkerja, yang ikhlas itu yang dibutuhkan pemerintah. Kalau tidak sanggup silahkan mundur, pemerintah siap carikan yang baru,” ujar Gusnan Penegasan ini disampaikan bupati karena saat ini ada 42 ribu masyarakat Kabupaten BS yang mendapat pelayanan berobat gratis dari pemerintah daerah. Sehingga pemerintah Kabupaten BS meminta pelayanan medis itu harus diutamakan, khususnya masyarakat yang berpenghasilan rendah. Langkah tegas yang dilakukan bupati ini didukung penuh Ketua DPRD BS Barli Halim, SE. Menurutnya apabila tim medis tidak berkerja dengan baik maka akan sangat mengecewakan masyarakat dan pemerintah. Karena tim medis digaji oleh pemerintah maka sudah seharunya pelayanan maksimal untuk masyarakat BS. “Cari yang mau berkerja dengan baik, pemerintah butuh orang yang mau berkerja maksimal,” kata Barli.(tek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: