HONDA

Bangun Jembatan dan Box Culvert Rp 12,5 Miliar

Bangun Jembatan dan Box Culvert Rp 12,5 Miliar

MUKOMUKO – Akibat bencana jelang akhir tahun 2020 yang menyebabkan sempat terjadinya akses sejumlah ruas jalan putus, bakal ditangani tahun ini juga. Termasuk penyelesaian pembangunan jembatan. Dengan anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 12,5 miliar. Terbesar, untuk pembangunan jembatan dengan total anggaran Rp 9,3 miliar lebih. Terdiri pembangunan tahap II Jembatan Lubuk Silandak Kecamatan Teramang Jaya dengan pagu Rp 6,4 miliar. Ditambah lagi dengan Rp 240 juta untuk kegiatan pengawasan. Lalu pembangunan Jembatan SP 6 dengan dana Rp 2,2 miliar. Ditambah Rp 240 juta untuk pengawasan dan perencanaan pembangunan jembatan tersebut. Sedangkan untuk pembangunan box culvert direncanakan di tujuh lokasi. Total dana disiapkan mencapai Rp 2,8 miliar. Diantaranya, pembangunan box culvert Desa Bumi Mekar Jaya, Kecamatan Pondok Suguh Rp 774,7 juta, pembangunan box culvert di Desa Bumi Mulya Kecamatan Penarik Rp 757,8 juta, dan pembangunan box culvert Desa Retak Ilir Kecamatan Ipuh Rp 168,4 juta. Selanjutnya, pembangunan box culvert Desa Sinar Jaya Kecamatan Air Manjunto Rp 84,2 juta, pembangunan box culvert Jalan Lingkar Ipuh Kecamatan Ipuh Rp 168,4 juta. Lalu pembangunan box culvert Jalan Sultan Gendamsyah Desa Ujung Padang Kecamatan Kota Mukomuko Rp 134,7 juta, serta pembangunan box culvert UPT Desa Lubuk Talang Kecamatan Malin Deman dengan pagu dana Rp 774,7 juta. Ditambah Rp 296,6 juta untuk pembangunan dua plat deuker. Yakni di Desa Mundam Marap Kecamatan Ipuh Rp 169,5 juta dan di Desa Rawa Bangun Kecamatan XIV Koto Rp 127,1 juta. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Mukomuko, Budiarto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana tersebut. Terutama pada proyek yang harus melalui mekanisme lelang. “Semuanya sudah kita siapkan. Ketika sudah bisa berjalan, maka dokumen untuk keperluan lelang langsung kita sampaikan ke Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Pemkab Mukomuko,” kata Budi. Ia berharap secepatnya kegiatan dapat dilaksanakan. Dengan begitu punya banyak waktu untuk penyelesaian pekerjaan. Sehingga tidak diburu berakhirnya tahun anggaran. Selain itu, supaya tidak adanya dampak pada dana yang sudah dialokasikan. “Seperti dana alokasi khusus (DAK), itu mau tidak mau bagaimana caranya harus cepat. Supaya tidak sampai terkena pemangkasan seperti tahun lalu. Kita tinggal menunggu siapnya APBD. Setelah siap, maka tahapannya pun akan mulai kita laksanakan,” pungkas Budi.(hue)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: