HONDA

Pedagang Bakal Dapat Bantuan Lagi

Pedagang Bakal Dapat Bantuan Lagi

MUKOMUKO – Bantuan Rp 2,4 juta bagi pedagang di Kabupaten Mukomuko, bakal kembali tersedia. Siapapun harus mendaftar kembali untuk mendapatkan bantuan tersebut. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Mukomuko, H. Herlian, S.Sos, M.Si. “Semuanya harus mendaftar kembali. Walaupun tahun kemarin sudah didaftarkan, dan sudah mendapatkan bantuan tetap harus kembali daftar,” ujar Herlian. Dipastikan, pendaftaran untuk bantuan kali ini semuanya hanya melalui satu pintu. Yakni Disperindagkop dan UKM Mukomuko. Dengan begitu, masyarakat tidak bisa lagi didaftarkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau melalui jasa finansial lainnya. “Dari informasi yang kita terima, pendaftaran nanti hanya satu pintu, lewat Disperindagkop dan UKM Mukomuko,” kata Herlian. Disebut Herlian, pihaknya masih menunggu kapan waktu pasti dibukanya pendaftaran untuk Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) itu. Seraya menunggu itu, masyarakat yang belum memiliki perizinan pada usaha yang dijalankannya agar dapat diurus. Kemudian menyiapkan berkas lainnya yang diperlukan untuk pengajuan bantuan tersebut. “Masyarakat sudah boleh siapkan data-data, urus izin. Kapan waktunya, keputusan finalnya belum,” kata Herlian. Ia pun tidak dapat memastikan apakah penerima bantuan tahun ini merupakan orang-orang baru yang tahun lalu belum mendapatkan BPUM, atau yang sudah menerima akan kembali mendapatkan bantuan yang sama di tahun ini. “Apakah yang kemarin dapat lagi kita belum tahu. Kita belum bisa jelaskan.  Permintaan agar kita berhati-hati dalam mengentri data. Supaya tidak terjadi kesalahan. Supaya pas cair, tidak ada permasalahan dengan data penerimanya,” terang Herlian. Tahun lalu, pemerintah pusat sedikitnya menggelontorkan dana Rp 6,2 miliar. Dana itu merupakan BPUM untuk 2.615 orang pemilik usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Padahal jumlah yang diusulkan mencapai 8.549 orang. “Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih banyak mendapatkan BPUM. Dan jadi pelajaran bagi semuanya, bahwa informasinya BPUM tahun lalu miliaran dikembalikan ke pusat lagi, karena banyak yang tidak datang mencairkannya di BRI,” bebernya.(hue)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: