HONDA

Selamat Jalan Cik, Albertus Yudi Pratama; Humoris, Kerja Keras, dan Salat Tepat Waktu

Selamat Jalan Cik, Albertus Yudi Pratama; Humoris, Kerja Keras, dan Salat Tepat Waktu

 

DUKA mendalam menyelimuti keluarga besar Rakyat Bengkulu Media Group (RBMG). Salah satu wartawan terbaik Harian Rakyat Bengkulu bertugas di Kabupaten Kaur, Albertus Yudi Pratama meninggal dunia di usianya 40 tahun sekitar pukul 10.30 WIB, Minggu (18/4). Semua sanak keluarga, rekan kerja, sahabat maupun mitra merasa kehilangan sosok humoris dan pandai bergaul ini.

Tak terkecuali Bupati Kaur Gusril Fauzi ikut merasakan duka mendalam atas kepergian wartawan yang lebih 10 tahun bertugas di Kaur itu. Kemarin sore Gusril langsung menyambangi rumah duka di Perumahan Graha Asri RT 023/RW 009 Kelurahan Pekan Sabtu Kota Bengkulu.

“Almarhum ini saya kenal sebagai wartawan yang baik dan kerja keras. Setahu saya kalau kerja mencari berita, sampai tuntas,” kata Gusril.

Selain itu kata Gusril, almarhum Bertus –sapaan Albertus—dikenal warga Pemda Kaur sebagai wartawan pandai bergaul. Tidak ada sekat. Juga tidak melihat berdasarkan golongan atau level tertentu. Gusril menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Kaur dan semua ASN Kaur mengucapkan turut berduka cita mendalam. Ia pun mendoakan agar almarhum Bertus mendapat tempat terbaik di Sisi Allah SWT.

Bertus mulai menjadi Calon Wartawan (CW)  dengan kode “cw3” di Harian Rakyat Bengkulu terhitung 5 Januari 2010. Tiga bulan kemudian dinyatakan lulus sebagai wartawan RB dengan kode “cik” dan langsung mendapatkan pos liputan di kriminal atau lebih dikenal rubrik Borgol. Adapun salah satu teman satu angkatan Bertus saat itu, Riky Dwi Putra.

Setelah satu tahun bertugas di Kota Bengkulu, Bertus mampu menghasilkan karya tulisan berita terbaik. Bahkan beberapa kali eksklusif atau tidak didapatkan oleh banyak media lain saat itu. Karena prestasinya itu, ia pun mendapat kepercayaan bertugas di Kaur. Meski bertugas di sana, setiap bulan ia bersama wartawan RB dari daerah melakukan rapat di Graha Pena RB.

“Saya tidak pernah lupa dengan nasihat almarhum. Saat istirahat rapat wartawan pada 7 April lalu, beliau mengajak menyegerakan salat dan berjamaah.  Memang kami mengenal almarhum sosok yang baik. Cak Bertus biasanya salat tepat waktu di masjid,” kata Riky –Pemred Harian RB--.

Kata teman-teman wartawan RB;  tidak ada Bertus maka tidak seru dan tawa kalau rapat. Memang Bertus dikenal wartawan yang humoris dan ceria. “Kami benar-benar merasakan kehilangan sosok almarhum ini,” kata Redaktur RB untuk Kabupaten Kaur, Ade Haryanto.

Bertus mengembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan dari kediamannya Jalan Pasar Baru, Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur menuju Puskesmas Bintuhan. Berdasarkan pemeriksaan tim medis, almarhum meninggal karena serangan jantung. Minggu (18/4) sore jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Bengkulu. Rencananya pukul 10.00 WIB pagi ini (19/4) dimakamkan di TPU Sukarami Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.

General Manager RB Marsal Abadi, SE menyatakan keluarga besar RB berduka cita mendalam atas berpulangnya almarhum. Keluarga besar RB mendoakan almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan oleh Allah SWT. ‘’Mohon doa dari kita semua dan mudah-mudahan Albertus husnul khotimah,” kata Marsal.

Ketua PWI Kabupaten Kaur Daspan Haryadi, SIP menyampaikan duka mendalam. Albertus sapaan akrabnya dikenal teman-teman sesame jurnalis sangat aktif dan periang. Sehingga mudah bergaul dengan siapapun.

Daspan mengungkapkan tidak ada tanda atau apapun jelang kepergian almarhum. Bahkan Sabtu malam almarhum masih sempat salat tarawih di Masjid Al Khafi yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.

“Ini duka bagi kita semua (jurnalis), almarhum pergi untuk selamanya mendahului kita semua. Besar harapan kami (PWI) Kabupaten Kaur agar memaafkan segala kesalahan yang pernah beliau buat baik disengaja atau tidak,” ungkap Daspan. (iks/tek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: