BANNER KPU
HONDA

Menjelang Buka Puasa, Rumah Warga di Bengkulu Tengah Dilalap Sijago Merah

Menjelang Buka Puasa, Rumah Warga di Bengkulu Tengah Dilalap Sijago Merah

BENTENG - Menjelang berbuka puasa sekitar pukul 17. 35 WIB, Senin (26/4), warga di Desa Taba Pasmah Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) digegerkan dengan kebakaran rumah milik Evi Susanti. Tidak ada korban jiwa karena pemilik sedang tidak berada di rumah, namun kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Dikatakan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bengkulu Tengah Bambang, S.Sos, api diduga berasal dari tabung gas elpiji yang bocor. Karena sebelum terjadi kebakaran ada warga mendengar suara ledakan yang diduga dari tabung gas. Api lalu dengan cepat menjalar melalap seluruh bagian rumah korban.

Lalu, warga yang mengetahui ada kebakaran langsung menghubungi pihaknya. Mendapatkan kabar tersebut, personil pemadam kebakaran langsung turun ke tempat kejadian. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 18.10 WIB, dilakukan secara manual maupun dengan dibantu petugas pemadam kebakaran Kabupaten Bengkulu Tengah.

"Kebakaran ini diduga berasal dari ledakan tabung gas. Pada saat kejadian memang rumah dalam keadaan Kosong karena pemilik sedang di rumah sakit. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian mencapai Rp 50 juta lebih," terangnya.

Salah satu keluarga korban, Nawawi menjelaskan, ia mendapatkan informasi dari salah satu warga jika rumah keluarganya tersebut terbakar. Karena mendapatkan informasi tersebut, ia yang sedang berada di klinik Rizki Medika yang berada di Desa Kembang Seri langsung bergegas ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Serta langsung ikut memadamkan api bersama warga lainnya.

Wakil Bupati Benteng, Septi Peryadi, S.TP, yang rumahnya tidak terlalu jauh dari lokasi kejadian, langsung turun ke lokasi kejadian kebakaran tersebut. Wabup turut prihatin terhadap kejadian kebakaran ini. Menurutnya, ini suatu musibah yang tidak bisa ditebak. Atas kejadian ini dia akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) untuk penanganan kejadian ini.

"Akan saya koordinasikan dengan dinsos agar warga kita ini bisa diberikan bantuan dan ia merasa diperhatikan oleh pemerintah," demikian Septi. (jee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: